Terkini Daerah

Sosok Pria yang Ngaku Orang Dalam Istana dan KPK Buat Tipu Warga, Iming-imingi Lolos CPNS

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CPNS. Penipuan berkedok lolos CPNS terjadi di Pematang Siantar, Sumatera Utara, korban sampai rugi miliaran.

Pemberian uang berlanjut beberapa kali lagi.

Pada tanggal 17 Juli 2021, Mulyadi lalu memberikan uang sebesar Rp 130 juta.

Kemudian, pada saat anaknya mengikuti pendaftaran online menjadi ASN di rumah Ilal Mahdi, diberikan uang muka pendaftaran Rp 3 juta.

Namun saat itu uang yang diserahkan tanpa kwitansi.

"Banyak lagi uang yang diminta di luar pakai kwitansi. Termasuk ngurus surat kesehatan ke BNN Kota Siantar, kami diminta Rp 15 juta perorang. Kalau ditotalkan kerugian di awal, habis Rp 260 juta. Uang itu saya usahakan jual harta demi anak," ujar korban kembali.

Puncaknya, pada bulan Oktober 2021, setelah mengikuti test Komputer Asesmen Digital (KAD) di Kota Medan, anak korban kalah karena tidak memenuhi passing grade.

Mulyadi kembali menghubungi Ilal Mahdi dan Putra Sitompul dengan tujuan menanyakan kelulusan anaknya tersebut.

"Setelah saya tanyakan, mereka bilang tidak tahu. Saya yakin saya ditipu mereka. Awalnya anak saya dijanjikan bisa lulus."

"Mereka berjanji akan mengembalikan uang saya seperti janjinya di awal dan sampai sekarang, mereka belum juga kembalikan," ujarnya.

Mulyadi menyampaikan, ia mengalami kerugian kurang lebih Rp 1,8 miliar.

Ia memperkirakan korban penipuan modus masuk ASN berjumlah sekitar 10 orang, termasuk oknum TNI yang ikut menjadi korban.

Sementara itu, Ilal Mahdi Nasution yang disebut-sebut menjadi perantara justru berdalih mengaku ditipu oleh Putra Sitompul.

Ia mengklaim dirinya telah menyetor puluhan juta kepada Putra Sitompul dengan akhir yang tidak jelas.

"Aku pun sebagai korban. Awalnya kan si Putra ini menawarkan keponakan saya untuk masuk ASN. Saya masukkan lah, ada Rp 35 juta."

"Karena rumah saya warung, mereka bertemulah antara si Putra dan korban si Mulyadi di rumah saya. Mungkin mereka ditawari juga," ujar Ilal Mahdi yang dihubungi.

Halaman
123