"Pada BAP kali ini juga, pihak penyidik menanyakan terkait asbak yang berada dirumah bahkan kucing yang dimiliki allmarhumah itu juga dipertanyakan pihak penyidik dalam BAP ini kepada Pak Yosef," jelasnya.
"Semuanya masuk dalam berita acara saksi tambahan. Mudah-mudahan setelah ini ada penyelesaian lah segera dan benar-benar sudah selesai."
Baca juga: Kliennya Dianggap Bohong soal Oknum Banpol Masuk TKP Kasus Subang, Ini Tanggapan Pengacara Danu
Baca juga: Sebarkan Kesaksian Danu soal Kasus Subang, Ki Anom Beri Klarifikasi Tidak Bisa Pastikan Kebenarannya
Soal Yoris Minta Danu Awasi TKP
Rohman Hidayat merasa ada yang aneh terkait kehadiran Muhammad Ramdanu alias Danu (21) di tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, pada 19 Agustus 2021 lalu atau sehari seusai korban ditemukan.
Terkait pengakuan Danu tersebut, Rohman lebih memerhatikan soal perintah dari Yoris ke Danu.
Ia mempertanyakan mengapa Yoris harus menyuruh Danu mengawasi TKP.
Baca juga: Ucapan Banpol di TKP saat Suruh Danu, Ternyata Langsung Sebut Nama: Tiba-tiba Nyuruh
Baca juga: Danu Akui Tak Sendirian saat Banpol Cek TKP: Yang Nyamperin Hanya Saya
Pertanyaan ini disampaikan oleh Rohman dalam kanal YouTube Kades Jalancagak, Indra Zainal, Jumat (5/11/2021).
Pada awalnya, Rohman menegaskan bahwa ia tidak akan mengomentari soal pernyataan Danu dalam kanal YouTube manapun.
Ia menyatakan hanya akan mengomentari soal pernyataan dari tim kuasa hukum Danu.
"Jadi kapasitas saya mungkin lebih baik mengomentari yang jauh lebih ilmiah dibandingkan konten-konten yang menurut saya tidak ilmiah," ujar Rohman.
Rohman mengaku kaget mendengar pengakuan Danu tersebut.
Ia mengatakan baru-baru ini tahu Danu ternyata sempat ke TKP H+1 kejadian.
Rohman menegaskan dirinya tidak pernah menganggap serius konten di YouTube seputar kasus Subang.
"Saya cukup kaget karena memang selama sejak 23 Agustus pegang kuasa, baru mungkin seminggu atau dua minggu ke belakang mengetahui cerita yang sebenarnya," ujar Rohman.
"Kalau rilis dari konten-konten yang lain misal di dalam channel YouTube, tentu saya abaikan."