TRIBUNWOW.COM - Setelah menuai perhatian, Muhammad Ramdanu alias Danu (21) akhirnya buka suara soal oknum bantuan polisi (banpol) yang memintanya membersihkan TKP kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat.
Dilansir TribunWow.com, Danu sempat diperiksa secara marathon oleh Polres Subang seusai pengakuannya itu mencuat.
Danu adalah saksi kunci pembunuhan Tuti Suahrtini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Ia merupakan keponakan Tuti, sekaligus staf tata usaha di yayasan yang didirikan suami Tuti, Yosef.
Kini kembali dicurigai, Danu akhirnya membongkar awal mula pertemuannya dengan sosok banpol yang kini masih belum diketahui keberadaannya.
Baca juga: Ucapan Banpol di TKP saat Suruh Danu, Ternyata Langsung Sebut Nama: Tiba-tiba Nyuruh
Baca juga: Mengira Polisi, Danu Bersedia saat Disuruh Oknum Banpol Kuras Bak Mandi TKP Subang, Ini Pengakuannya
Sehari setelah penemuan mayat korban, tepatnya pada 19 Agustus 2021, Danu diminta keluarga untuk hadir di TKP pembunuhan.
Saat itu, Danu tiba di TKP sekira pukul 12.00 WIB.
Ia tak langsung mendatangi TKP dan memilih menunggu di SMA Negeri Jalancagak yang letaknya di depan rumah Tuti.
Dari kejauhan, Danu melihat seorang pria datang di TKP.
Karena mengira pria tersebut polisi, Danu langsung menghampirinya.
Tak disangka, Danu langsung disuruh membuka pintu rumah Tuti dan membersihkan bak mandi.
Padahal, diduga kuat pelaku sempat memandikan kedua jenazah di dalam kamar mandi TKP.
"Saya ngeliatnya itu bapaknya datang ke TKP, terus saya disuruh masuk yang bukakan pintunya juga sama bapak itu dan si bapak megang kunci dari rumah," ungkap Danu, dikutip dari TribunJabar.id, Jumat (5/11/2021).
"Ada temen-temen dari Yayasan, termasuk kepala sekolah juga ada di situ di SMA Negeri Jalancagak, cuma yang nyamperin hanya saya."
Baca juga: Danu Akui Tak Sendirian saat Banpol Cek TKP: Yang Nyamperin Hanya Saya
Baca juga: Sosok Danu di Kasus Subang Buka Suara, Ungkap Alasan Yoris Suruh Jaga TKP dan Mau Diminta Masuk TKP
Akibatnya, Danu dianggap menghilangkan dan merusak barang bukti karena menguras bak mandi tanpa pengawasan polisi.
Selain itu, Danu juga mengaku menemukan gunting dan pisau saat menguras bak mandi.
Kedua benda tajam itu ditemukan saat air di bak mandi surut.
Saat melapor ke oknum banpol, Danu diminta mengembalikan pisau dan gunting itu ke dalam bak.
Danu mengakui telah memegang kedua barang bukti pembunuhan tersebut.
Untuk meyakinkan polisi dengan pernyataannya, Danu menunjukkan sebuah foto di ponselnya yang menunjukkan oknum banpol misterius itu.
Identitas Oknum Banpol
Sosok oknum bantuan polisi (banpol) yang memerintahkan Muhammad Ramdanu alias Danu (21) membersihkan bak mandi TKP kasus Subang akhirnya terugkap.
Dilansir TribunWow.com, oknum banpol tersebut diketahui berinisial U.
Sosok U mulai jadi sorotan sejak pengakuan Danu di hadapan penyidik terungkap.
Selain menguras bak mandi, Danu juga mengaku diperintahkan untuk menyingkirkan pisau serta gunting di lokasi kejadian.
Belakangan diketahui, U adalah sosok yang sangat dipercaya oleh anggota Polsek Jalancagak.
Baca juga: Dipercaya dan Sering Bantu Polsek Jalancagak, Banpol yang Suruh Danu Kerap Dimintai Tolong Polisi
U biasa dimintai pertolongan untuk membantu membersihkan Mapolsek Jalancagak.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian.
Namun, kuasa hukum Danu, Achmad Taufan mengaku memercayakan sepenuhnya pada pihak kepolisian terkait oknum banpol yang meminta kliennya membersihkan TKP.
"Terkait banpolnya sudah diperiksa apa belum, kami tidak tahu, ya, kami serahkan semuanya kepada penyidik," ungkap Achmad Taufan, dikutip dari TribunJabar.id, Kamis (4/11/2021).
Belum diketahui keberadaan oknum banpol berinsial U.
Baca juga: Ngaku Diminta Kuras Bak Mandi TKP Subang, Danu Sempat Foto Oknum Banpol, seperti Apa Wajahnya?
Baca juga: Bukan soal Kasus Subang, Danu Diperiksa 5 Jam Justru Ditanya Ini, Penyelidikan Banpol Masih Misteri?
Perubahan Danu
Danu kembali dicurigai setelah dianggap menghilangkan barang bukti di lokasi pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Danu kembali diperiksa seusai mengaku diminta oknum bantuan polisi (banpol) untuk menguras bak mandi di TKP.
Padahal, pelaku pembunuhan diduga kuat sempat memandikan kedua jenazah di kamar mandi rumah Tuti.
YouTuber Heri Susanto yang kerap mendampingi Danu selama menjalani pemeriksaan mengaku melihat banyak perubahan pada pribadi keponakan Tuti itu.
Danu sempat dianggap memberikan keterangan yang berubah-ubah di hadapan penyidik.
Namun, setelah diperiksa secara marathon, Danu disebutnya mulai berani mengungkapkan hal yang diketahuinya terkait pembunuhan di Subang.
Baca juga: Dalam Sepekan Diperiksa 5 Kali sebagai Saksi Kasus Subang, Sosok Danu Didalami Polisi
Baca juga: Desak Polisi Usut Banpol yang Suruh Danu Bersihkan TKP Kasus Subang, Pengacara: Ada Kronologinya
Termasuk soal oknum banpol yang memintanya menguras bak mandi rumah Tuti.
Tak hanya itu, Danu juga mengaku sempat menemukan pisau cutter dan gunting di TKP.
Namun, kata Danu, saat itu oknum banpol justru memintanya menyimpan pisau dan gunting tersebut.
Lewat kanal YouTube-nya, Heri Susanto menyebut Danu kini tak lagi menyembunyikan fakta yang diketahuinya.
“Memang saya melihat, untuk sekarang ini Danu itu banyak perubahan sekali ya,” terang Heri.
“Dia itu sekarang sudah berani menyampaikan sesuatu yang dia tahu tentunya."
Heri berharap keterangan Danu bisa memudahkan penyidik mengungkap kasus yang bergulir sejak 18 Agustus 2021 lalu.
Ia pun bersaksi bahwa Polres Subang sudah bekerja keras untuk mengungkap teka-teki pembunuhan ibu dan anak ini.
“Intinya Danu sudah berani memberikan keterangan yang jelas kepada pihak penyidik,” lanjutnya. (TribunWow.com)
Berita terkait Pembunuhan di Subang lain
Artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul Tak Pedulikan Lelah, Kondisi Danu saat Maraton Pemeriksaan Diungkap Kuasa Hukum, Maju untuk Buktikan, SOSOK Banpol yang Suruh Danu Bersihkan TKP Kasus Subang Terungkap, Ini Fotonya, Dicari Polisi?, dan PENGAKUAN Danu kepada Tribun soal Terobos Garis Polisi dan Bersihkan Bak Mandi di TKP Kasus Subang