TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian telah mengamankan 2 dari 4 pelaku dalam kasus perampasan satu unit mobil jenis sedan di Pahoman, Enggal, Bandar Lampung, Lampung, pada Sabtu (9/10/2021) lalu.

Kedua pelaku yang telah diamankan saat ini adalah oknum polisi Bripka IS dan seorang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Lampung inisial AG.

Selain merampas mobil korban, korban mengaku sempat ditodong senjata api dan diminta menelepon orangtuanya.

Baca juga: Tetap Setia meski Dimutasi, Ini Jawaban Aipda Ambarita yang Viral Paksa Periksa HP Warga

Baca juga: Viral Video Aipda Ambarita Ngotot Periksa HP Warga: Wewenang Kau Tahu Artinya?

Dikutip TribunWow.com dari TribunLampung.co.id, hal ini disampaikan oleh GTW (19) selaku korban.

Korban mengaku didekati oleh para pelaku ketika sedang nongkrong.

GTW bercerita, ponsel dan dompet miliknya dan rekannya juga turut dibawa kabur oleh pelaku.

Saat itu GTW mengaku disekap oleh pelaku di dalam mobil sambil ditodong menggunakan senjata api.

Selanjutnya pelaku menghubungi orangtua korban dan meminta uang Rp 10 juta.

"Uang itu diminta untuk membebaskan saya, karena mereka menuduh saya bawa narkoba," kata GTW.

Dalam keadaan tangan terikat dan mata tertutup, kedua korban dibuang oleh pelaku di daerah Bekri, dusun IV, Serapit, Lampung Tengah.

Korban kemudian ditemukan warga setempat pada Minggu (10/10/2021) pagi lalu dijemput oleh pihak keluarga sekaligus melapor ke polisi.

Pecat Pelaku

Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno menegaskan tidak ada pilih kasih dalam penegakan hukum dan disiplin setiap anggota Polri.

"Sanksi bagi oknum polisi yang terlibat pasti saya pidanakan dan pecat," kata Hendro, seusai menghadiri vaksinasi masal dan bakti sosial di Universitas Mahalayati, Rabu (20/10/2021).

Hendro menyatakan, tidak segan untuk memberikan tindakan tegas terukur kepada para oknum yang melawan saat ditangkap.

Baca juga: Viral Oknum Polisi Hajar Pemotor, Terungkap Video Korban Ngamuk Pukuli Motornya Sendiri