TRIBUNWOW.COM – Parlemen China sedang mempertimbangkan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang dapat menghukum orangtua atas kejahatan atau pun perilaku sangat buruk dari anak-anak mereka.
Sebagian kesalahan anak-anak yang berperilaku buruk dapat dialihkan kepada orangtua dan wali mereka.
Dalam RUU Peningkatan Pendidikan Keluarga, orangtua akan ditegur dan diperintahkan menjalani program pembinaan keluarga, jika jaksa menemukan anak mereka memiliki perilaku yang sangat buruk atau pun melakukan tindak kriminal.
Baca juga: Viral Warga China Pakai Alat Nonaktifkan Speaker Jarak Jauh karena Takut Tegur Geng Nenek Penari
Baca juga: China Bayar Pasangan di Desa untuk Punya Banyak Anak, Langkah Hadapi Krisis Demografi
“Ada banyak alasan bagi remaja untuk berperilaku tidak baik, dan kurangnya atau pendidikan keluarga yang tidak tepat adalah penyebab utama,” kata Juru Bicara Komisi Urusan Legislatif di bawah Kongres Rakyat Nasional (NPC), Zang Tiewei, dikutip dari Reuters, Selasa (19/10/2021).
Rancangan tersebut juga akan mendorong orangtua untuk mengalokasikan waktu anak-anak mereka dalam beristirahat, bermain, dan berolahraga.
Dilansir dari USA Today, pihak berwenang China dapat menghukum para orangtua di bawah RUU tersebut, jika anak-anak mereka diketahui melakukan kejahatan ketika belum mencapai usia legal, yakni 16 tahun untuk sebagian besar pelanggaran.
Apabila gagal melaksanakan aturan sebagaimana tercantum dalam RUU Peningkatan Pendidikan Keluarga, para orangtua awalnya akan mendapatkan peringatan.
Jika masih ditemukan melanggar, maka akan dijatuhi denda 1.000 yuan atau hampir Rp 2,2 juta hingga pidana penjara selama maksimal lima hari.
Penentuan hukuman akan didasarkan pada tingkat keparahan pelanggaran.
RUU tersebut bertujuan untuk mempromosikan dan mengembangkan keterampilan mengasuh anak, moralitas, dan nilai-nilai inti sosialisme di seluruh negeri.
Itu karena dalam rancangan tersebut juga memberi tahu keluarga untuk berlaku hemat serta mendorong kebiasaan belajar yang baik bagi anak-anak.
Kesehatan fisik dan mental anak menjadi hal yang harus diperhatikan oleh orangtua.
Komite Tetap NPC akan meninjau RUU tersebut pada minggu ini.
Beberapa kali, China di bawah pemerintahan Xi Jinping, memang sempat memberlakukan kebijakan yang tak biasa dalam mengatur perkembangan anak.
Baca juga: Media Partai Komunis Minta China Atur Iklan Operasi Kecantikan yang Klaim Bisa Ubah Nasib
Baca juga: Dianggap Merusak Pemandangan, China Habiskan Rp 342 Miliar untuk Pindahkan Patung Raksasa
Pada Agustus lalu, Kementerian Pendidikan mengumumkan anak-anak di bawah usia 18 tahun, tidak dapat bermain video gim lebih dari tiga jam dalam seminggu, membatasi jam bermain gim nasional menjadi hanya satu jam setiap malam pada Jumat, Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional.