Pembunuhan di Subang

Jadi Petunjuk Kasus Subang, Print Out Rekening Amalia Sudah Didapat Polisi, Ternyata Berisi Data Ini

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yoris (kiri) dan Yosef (kanan) beserta tim kuasa hukumnya saat akan memasuki salah satu bank swasta di Kabupaten Subang, Selasa (12/10/2021). Meski sempat terkendala, kepolisian sudah mendapatkan hasil print out rekening koran Amalia Mustika Ratu yang akan diperlukan sebagai petunjuk baru kasus pembunuhan di Subang pada Jumat (15/10/20210).

Sementara Amalia, memegang posisi sebagai sekretaris.

Anak laki-laki Tuti dan Yosef, Yoris, juga diketahui menjadi salah satu pengelola dan menjabat sebagai ketua yayasan.

Berdasarkan pantauan Tribun di lapangan pada Kamis (14/10/2021), tidak terlihat aktivitas dari siswa mau pun siswi di Yayasan Bina Prestasi Nasional yang bergerak di bidang pendidikan itu.

Proses belajar mengajar secara langsung di sekolah belum dilakukan dan bahkan gerbang yayasan masih digembok.

Di sisi lain, ruang kelas juga masih terlihat tertutup dan rumput liar tumbuh tinggi di sekeliling yayasan.

Baca juga: Sederat Kejanggalan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kapan Pelakunya akan Diungkap?

Meski kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti dan Amalia sudah bergulir hampir dua bulan, pelaku yang bertanggung jawab belum juga ditemukan.

Kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk bisa segera mengungkap kasus tersebut.

Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, menyatakan sejak kasus Subang bergulir, yayasan milik kelurga kliennya itu mengalami hambatan.

Terutama terkait persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).

"Persiapan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) tidak bisa dilakukan, karena ada masalah ini, para pengurus yayasan diperiksa juga, ini pasti berdampak," ujar Rohman, saat dihubungi, Kamis (14/10/2021).

Rohman mengaku tidak ada masalah yang dikaitkan dengan yayasan terhadap peristiwa pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Menurut keluarga, yayasan ini tidak menjadi masalah, proses PTM harusnya bisa berjalan. Selama ini masih daring, persiapan PTM tidak bisa dilakukan, karena yayasan bersatu dengan TKP," katanya.

Jika kasus pembunuhan ibu dan anak itu tidak segera terselesaikan, pelaksanaan PTM di yayasan juga akan terus diundur.

Yosef pun, kata Rohman, berharap pelaku dari perampasan nyawa istri dan anaknya dapat segera terungkap dalam waktu dekat ini.

"Keluarga dari kemarin sudah menyampaikan ingin segera pelakunya terungkap, karena harus ada kepastian. Kalau sudah ada tersangkanya, beban dia pun tidak terlalu berat, sudah kehilangan anak dan istri, ini tidak mudah," ucapnya.

Baca juga: Hampir 2 Bulan Kasus Subang, Yosef dan Yoris Disebut Sudah Akur, Bertemu untuk Urus Rekening Amalia

Halaman
123