Di sisi lain, sebuah penelitian dari Pusat Medis Downstate Universitas Negeri News York, Amerika Serikat juga mengungkap seberapa besar tingkat risiko bagi orang yang kadar gula darahnya sedang tinggi saat terinfeksi Covid-19.
Temuan mereka menunjukkan bahwa orang yang dirawat di rumah sakit dengan Virus Corona dan kadar gula darah tinggi lebih mungkin dirawat di unit perawatan intensif atau membutuhkan mesin pernapasan.
Selain itu, orang-orang itu juga lebih mungkin mengembangkan masalah ginjal atau meninggal.
Tingkat kematian Covid-19 'empat kali lebih tinggi' di antara mereka yang menderita diabetes dan hiperglikemia yang belum menerima vaksin.
Mendapat vaksin diyakini bisa menurunkan secara signifikan risiko itu.
Dr Samara Skwiersky, seorang dokter residen penyakit dalam di Pusat Medis Downstate Universitas Negeri New York (SUNY), mengatakan bahwa pasien dengan hiperglikemia terlepas dia diabetes atau tidak membutuhkan pengawasan yang ketat.
“Pasien Covid-19 yang datang ke rumah sakit dengan hiperglikemia memerlukan pengamatan lebih dekat, karena mereka cenderung memerlukan terapi yang lebih agresif,” katanya.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 708 orang, dengan setengah dari mereka memiliki riwayat diabetes tipe 1 atau tipe 2.
Para peneliti mempelajari kadar glukosa darah mereka saat masuk ke rumah sakit.
Pedoman merekomendasikan penderita diabetes yang dirawat di rumah sakit harus menjaga kadar glukosa darah antara 140 dan 180 miligram per desiliter (mg/dL).
Tetapi tim peneliti menemukan orang-orang yang kadarnya melebihi 140 memiliki peluang 2,4 kali lipat untuk masuk ICU dan membutuhkan bantuan pernapasan.
Mereka yang lebih tinggi dari 180 mg/dL memiliki kemungkinan dua kali lipat peningkatan kematian di rumah sakit.
“Hasil dari penelitian kami menegaskan kembali pentingnya pemantauan glukosa darah secara teratur pada pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19, bahkan tanpa diagnosis diabetes sebelumnya," jelasnya.
“Pemantauan glukosa yang lebih sering dan pengobatan dengan terapi insulin ke nilai glukosa target kurang dari 140 mg/dL dapat meningkatkan hasil pada pasien ini.” (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya