Pembunuhan di Subang

Keluarga Korban Pembunuhan di Subang Tak Permasalahkan Autopsi Ulang: Harap Pelaku Segera Ditangkap

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Desa Jalancagak sekaligus kerabat korban pembunuhan di Subang, Indra Zainal Alim, saat diwawancara di TPU Istuning, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang oleh KompasTV pada Senin (4/10/2021). Pihak keluarga korban pembunuhan di Subang akui tak mempermasalahkan autopsi ulang terhadap jasad Tuti dan Amalia agar pelaku segera ditangkap.

Indra Zainal menyatakan kepolisian meminta izin pembongkaran makam Tuti dan Amalia kepada Yeti.

Dia juga menyebut jika anak laki-laki Tuti, Yoris, awalnya tidak mengetahui rencana tersebut sebelum diinformasikan oleh Yeti.

Terkait permintaan persetujuan resmi oleh kepolisian, seluruhnya diajukan kepada Yeti.

Di sisi lain, kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, mengatakan pihak Polres Subang sempat meminta izin pada kliennya itu untuk membongkar makam Tuti dan Amalia.

"Pak Yosef didatangi penyidik Polres Subang dan meminta izin untuk membongkar makam Amalia dan Tuti," ungkap Rohman Hidayat, Sabtu (2/10/2021), dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id.

Rohmat mengungkapkan, pihak Yosef sudah memberikan izin agar sosok pelaku segera terungkap.

"Tentu dari keluarga mengizinkan demi mengungkap misteri kasus ini," kata Rohman.

Namun, Yosef menyatakan kepada Rohman, tak dijelaskan secara detail mengenai alasan makam Tuti dan Amalia dibongkar.

"Tidak dijelaskan detail. Yang pasti sebagai upaya pendalaman untuk mengungkap kasus ini," ujarnya.

"Kami dari keluarga kooperatif."

Proses autopsi dilakukan secara tertutup menggunakan tenda, sekitar pukul 14.00 WIB hingga Maghrib.

Ketika proses autopsi, jasad Tuti dan Amalia disimpan di atas meja yang sudah disiapkan oleh pihak kepolisian.

Autopsi keduanya dilakukan langsung di makam, tepatnya di Tempat Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang.

Baca juga: Autopsi Jenazah Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ini Petunjuk Baru yang Ditemukan Polisi

Menurut keterangan dari Waryana, tukang gali kubur yang ditugaskan untuk menggali kembali makam Tuti dan Amalia, proses penggalian dimulai pada pukul 14.00 WIB dan selesai pada pukul 14.30 WIB.

Waryana menjalankan tugasnya bersama lima warga lain untuk menggali dan mengangkat jasad ke atas meja untuk dilakukan autopsi.

Halaman
1234