TRIBUNWOW.COM – Peristiwa pembunuhan ibu dan anak di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat terjadi tanpa ada saksi mata pada 18 Agustus 2021 lalu.
Warga desa setempat kemudian memutuskan untuk tingkatkan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) seusai penemuan jasad keduanya di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya.
Siskamling dilakukan di tiap RT dan dusun, terutama di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan yang dijaga lebih intensif.
Baca juga: Tak Ada Saksi Mata, Kriminolog Ungkap Dugaan Keterlibatan Pembunuh Bayaran dalam Kasus Subang
Baca juga: Sebulan Kasus Subang Belum Terungkap, Polda Jabar Sebut Tak Mengalami Kesulitan: Cuma Butuh Waktu
Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim, mengkonfirmasi hal tersebut.
“Dari semenjak kejadian, siskamling terus kita pertingkatkan di tiap-tiap RT dan di tiap dusun terutama di lokasi TKP pembunuhan,” ucap Indra Zainal saat ditemui di Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Kamis (30/9/2021), dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id.
Diakui Indra Zainal, patroli bahkan dilakukan tiap dua jam sekali oleh warga desa demi menjaga keamanan di sekitar TKP sejak malam hari hingga subuh.
“Warga di RT 18 di mana almarhumah (Tuti dan Amalia) tinggal, warga dua jam sekali melakukan siskamling sampai dengan jam 4 subuh itu yang ada laporan di RT kami,” katanya.
Sebelumnya, warga Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat dikagetkan dengan penemuan jasad Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang tersusun bertumpuk di bagasi mobil Alphardnya.
Keduanya diduga menjadi korban pembunuhan, meskipun hingga kini kepolisian belum juga mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa itu.
Namun, polisi mulai yakin dapat segera mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak itu.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, mereka sebenarnya sudah menemukan beberapa hal yang mencurigakan di lapangan, termasuk dari rekaman CCTV.
Tetapi, kepolisian masih akan melakukan pendalaman untuk memastikan bukti-bukti yang dapat mengarahkan pada pelaku.
Penanganan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sudah melibatkan penyidik Polres Subang, Polda Jabar, Polda Metro Jaya hingga Bareskrim Mabes Polri.
Seorang krimonolog Universitas Padjadjaran (Unpad), Yesmil Anwar, nyatakan dugaannya atas kasus pembunuhan Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat.
Baca juga: Kejanggalan Kasus Subang, Mulai dari Tak Ada Saksi hingga Jejak, Kriminolog: Dilakukan Profesional
Baca juga: Sebulan Kasus Pembunuhan di Subang, Begini Kondisi Terkini Yosef Hingga Disebut Memprihatinkan
Menurut Yesmil Anwar, ada kemungkinan aksi dilakukan seorang profesional atau bahkan melibatkan pembunuh bayaran, dikutip dari Tribunnews.com.