Korea Utara telah lama menyebut sanksi ekonomi yang dipimpin AS terhadapnya sebagai bukti ‘kebijakan bermusuhan’.
Kim Jong Un telah mengatakan dia akan terus meningkatkan persenjataan nuklirnya dan tidak melanjutkan diplomasi dengan Washington, kecuali kebijakan permusuhan AS seperti itu ditarik.
Para pejabat AS berulang kali menyatakan harapan untuk bisa duduk dalam pembicaraan dengan Korea Utara di mana saja dan kapan saja.
Namun, AS tetap melanjutkan sanksinya sampai Korea Utara mengambil langkah nyata menuju denuklirisasi.
Diplomasi kedua negara telah terhenti selama dua tahun karena ketidaksepakatan atas pelonggaran sanksi tersebut. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Korea Utara lainnya