TRIBUNWOW.COM – Media pemerintah Korea Utara mengumumkan promosi Kim Yo Jong, adik perempuan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menjadi anggota Komisi Urusan Luar Negeri (SAC) pada Kamis (30/9/2021).
Komisi Urusan Luar Negeri dipimpin oleh Kim Jong Un dan merupakan badan pemerintah tertinggi di Korea Utara, dikutip dari CNN, Kamis (30/9/2021).
Selama ini, Kim Yo Jong diketahui sudah menjadi satu di antara tokoh politik penting di Korea Utara, sekaligus penasihat utama Kim Jong Un.
Baca juga: Kim Jong Un Dapat Ucapan Selamat dari Ratu Elizabeth di Hari Ulang Tahun Korea Utara
Baca juga: Bersama Istri, Kim Jong Un Kunjungi Istana Matahari Kumsusan seusai Parade Militer Korea Utara
Dia diyakini sebagai satu di antara orang kepercayaan kakaknya yang paling kuat dan terpercaya.
Pengangkatan Kim Yo Jong ke SAC tampaknya secara resmi memperkuat perannya dalam kepemimpinan Korea Utara.
Dalam kesempatan itu, Kim Jong Un juga melakukan perombakan pejabat SAC.
Dia mempromosikan tujuh orang, termasuk adiknya sebagai satu-satunya wanita.
Kim Jong Un juga memecat sembilan anggota komisi itu, di antaranya adalah Pak Pong Ju yang mengawasi uji coba rudal hipersonik pertama Korea Utara pada awal tahun ini, serta Choe Son Hui, seorang diplomat wanita senior.
Kim Yo Jong adalah satu dari tiga anak yang lahir dari Kim Jong Il dan mantan penari Ko Yong Hui, menurut Kementerian Unifikasi Seoul, dikutip dari AFP.
Dia lahir pada 1988 dan mendapat pendidikan di Swiss.
Kim Yo Jong pertama kali muncul dalam Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang pada Februari 2018 sebagai utusan Kim Jong Un.
Saat itu, dia terlihat tersenyum ketika menuruni eskalator di Bandara Incheon dan menjadi anggota dinasti penguasa Korea Utara pertama yang menginjakkan kaki di Korea Selatan sejak Perang Korea.
Baru-baru ini, Kim Yo Jong sering terlihat mendampingi kakaknya, termasuk dalam pertemuan dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae In serta mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Dia juga secara teratur mengeluarkan pernyataan atas namanya sendiri yang mengecam tindakan Washington atau pun Seoul.
Kim Yo Jong sempat mengkritik Moon Jae In setelah melakukan uji rudal balistik dalam waktu berdekatan dengan negaranya pada 15 September lalu, dan mengancam kemungkinan hancurnya hubungan kedua negara atas peristiwa itu.