Virus Corona

Selain karena Virus Corona di Paru-paru, Ini Hal yang Bisa Sebabkan Sesak Napas saat Isolasi Mandiri

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alat oximeter untuk mengukur saturasi oksigen di dalam tubuh. Sesak napas meski ringan bisa mengakibatkan kadar oksigen dalam darah berkurang dan bisa berbahaya bagi pasien Covid-19.

Meski dalam beberapa kasus pasien hanya mengalami sakit yang ringan, pasien tetap dianjurkan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter.

Hal itu karena sesak napas bisa menjadi tanda masalah serius bagi pasien Covid-19.

Terlebih ketika mengalami sesak napas yang terus-menerus yang dapat menyebabkan kondisi kesehatan kritis yang dikenal sebagai hipoksia.

Ketika tingkat saturasi oksigen turun di bawah 90 persen, Ini bisa membuat otak kekurangan oksigen.

Sehingga dapat menyebabkan kebingungan, kelesuan, dan gangguan mental lainnya dapat terjadi.

Dalam kasus yang parah, jika kadar oksigen turun hingga sekitar 80 persen atau lebih rendah, ada peningkatan risiko kerusakan pada organ vital.

Sesak napas yang berkelanjutan adalah gejala pneumonia, yang dapat berkembang menjadi sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS).

Ini adalah jenis gagal paru-paru progresif di mana cairan mengisi kantung udara di paru-paru.

Dengan ARDS, pernapasan menjadi semakin sulit karena paru-paru yang kaku dan berisi cairan lebih sulit mengembang dan berkontraksi.

Dalam beberapa kasus, bantuan pernapasan dengan ventilasi mekanis diperlukan. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Isolasi Mandiri Lainnya