Virus Corona

Selain karena Virus Corona di Paru-paru, Ini Hal yang Bisa Sebabkan Sesak Napas saat Isolasi Mandiri

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alat oximeter untuk mengukur saturasi oksigen di dalam tubuh. Sesak napas meski ringan bisa mengakibatkan kadar oksigen dalam darah berkurang dan bisa berbahaya bagi pasien Covid-19.

Misalnya, jantung mungkin berpacu cepat sehingga pernapasan mungkin menjadi cepat dan dangkal, dan pita suara mungkin menyempit ketika mencoba bernapas.

Alasan pernapasan menjadi lebih cepat dan lebih dangkal adalah karena otot-otot di dada mengambil alih sebagian besar pekerjaan pernapasan.

Saat tubuh lebih rileks, dan bernapas lebih banyak dengan bantuan diafragma, yang memungkinkan tubuh mengambil napas lebih dalam dan lebih penuh.

2. Asma

Penyakit paru obstruktif ini menyebabkan lapisan saluran udaramembengkak, otot-otot di dekatnya menegang, dan lendir menumpuk di saluran udara.

Ini menghalangi jumlah udara yang bisa masuk ke paru-paru.

3. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

PPOK adalah sekelompok penyakit paru-paru progresif, yang paling umum adalah emfisema dan bronkitis kronis.

Mereka dapat membatasi aliran udara keluar Anda, atau menyebabkan pembengkakan dan penyempitan saluran bronkial, serta penumpukan lendir.

4. Miokarditis

Miokarditis  Juga dikenal sebagai serangan jantung, dapat menurunkan aliran darah dan oksigen ke dan dari jantung dan paru-paru.

Hal ini dapat menyebabkan kemacetan di organ-organ ini, membuatnya lebih sulit untuk bernapas.

5. Penyakit paru interstisial (ILD) 

ILD mencakup lebih dari 200 kondisi yang memengaruhi saluran udara, pembuluh darah, dan kantung udara di dalam paru-paru.

ILD menyebabkan jaringan parut dan peradangan di sekitar kantung udara di paru-paru Anda, yang membuat paru-paru Anda lebih sulit untuk berkembang.

Halaman
123