Selain tinggal di sana, korban juga dipercaya oleh bos mereka untuk bekerja di toko pakaian di Pasar Sentra Antasari.
"Kami menindaklanjuti laporan masyarakat, katanya ada bau busuk di rumah ini. Jadi hasilnya, ditemukan ada tiga mayat. Untuk penyebab meninggal, masih kami selidiki," terang Kapolsek Polsekta Banjarmasin Timur, AKP Pujie Pirmansyah, Sabtu (11/9/2021).
Baca juga: Saksikan Ibunya Dibunuh Ayahnya, Kondisi Bocah di Garut Mengkhawatirkan, Tanya Kapan Korban Pulang
Berdasarkan keterangan para warga, korban sudah dua hari tak terlihat sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas.
Gudang tempat korban tewas memang diketahui digunakan sebagai tempat menyimpan pakaian.
Nampak sejumlah plastik berisi pakaian baru sudah tersusun tinggi hingga hampir menyentuh atap ruangan.
Adik korban Saubari, Ika mengatakan, kakaknya sudah tidak bisa ditelepon sejak dua hari sebelum mereka ditemukan.
Ketika tiba di TKP, Ika nampak menangis histeris sambil memeluk anak korban yang masih balita.
"Terakhir kali komunikasi itu dua hari yang lalu, kemarin dan hari ini saat mau dihubungi sudah tidak mengangkat," ucap Ika, Sabtu (11/9/2021).
Pada foto yang diabadikan oleh Banjarmasinpost.co.id, ruangan tempat korban tewas nampak penuh dengan plastik berisi baju-baju baru.
Di ruangan tersebut juga nampak ada sebuah televisi.
Diketahui, di TKP tidak ada jendela, hanya ada beberapa lubang kecil ventilasi dan pintu keluar masuk.
Sementara itu Ahmad warga setempat bercerita, tidak ada yang aneh dari para korban.
"Baik saja orangnya, sering menyapa para tetangga. Sama juga dengan karyawan yang lainnya," ucap Ahmad.
Menurut keterangan Ahmad, korban sudah lama tinggal di TKP. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari BanjarmasinPost.co.id dengan judul Tiga Jenazah di Tumpukan Pakaian, Begini Keterangan Kapolsek Banjarmasin Timur, Penemuan 3 Jenazah dalam Rumah di Banjarmasin, Cerita Adik Korban Gagal Menelepon, Dua Hari Tak Terlihat, Pasutri dan Balita Ditemukan Tak Bernyawa Dalam Rumah di Banjarmasin, dan Penemuan 3 Jenazah di Banjarmasin, Kecurigaan Anak Bos karena Korban Tak Dapat Dihubungi