Terkini Daerah

Warga Gelar Pengajian di Dekat Lokasi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kades: Resah Aura Mistis

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pelaksanaan pengajian akbar warga Desa Jalancagak yang mendoakan korban kasus di Subang, Kamis (9/9/2021).

TRIBUNWOW.COM - Warga Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, menggelar pengajian akbar di dekat lokasi pembunuhan ibu dan anak yang hingga kini kasusnya belum terungkap.

Dilansir TribunWow.com, pengajian tersebut digelar lantaran mayarakat setempat resah dengan kesan mistis yang muncul setelah kasus pembunuhan tersebut terjadi.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Desa Jalancagak, Indra Zaenal Arif, yang mengakui warganya ingin menghilangkan keresahan dari kesan mistis.

Suasana warga Desa Jalancagak, Subang, melakukan pengajian bersama di dekat TKP pembunuhan ibu dan anak, Kamis (9/9/2021) malam. (TribunJabar.id)

Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Penyidik Sudah Kantongi 2 Alat Bukti Kuat Ini

Pengajian diadakan pada Kamis, (9/9/2021) malam.

"Keresahan ini sebenarnya keresahan aura mistis, aura mistis di sekitaran ini," tutur Indra dikutip TribunWow.com, Jumat (10/9/2021) malam.

"Kenapa kami tidak melakukan di masjid, kenapa harus di sini, salah satunya ya karena itu (aura mistis)," sambungnya.

Indra tak menampik, masyarakat di lingkungan Desa Jalancagak dibuat resah semenjak kasus pembunuhan sadis Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Baca juga: Polisi akan Segera Ungkap Pembunuh Ibu-Anak di Subang, 23 Saksi Sudah Mengerucut

Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Kapolres Turun Tangan, Yosef Kelelahan

Pasalnya, ibu dan anak itu tewas secara misterius dan ditemukan dalam kondisi sangat mengenaskan.

"Ketika kita akan menetralisir satu tempat dari aura-aura yang mistis makanya kita gelar di sekitaran TKP ini," katanya.

Pengajian akbar itu merupakan inisiatif dari masyarakat sendiri.

Selain menghilangkan kesan mistis, gelaran pengajian akbar itu utamanya untuk mendoakan mendiang Tuti dan Amalia.

Dalam foto yang diambil TribunJabar, terlihat warga cukup antusias dalam memanjatkan doa untuk korban pembunuhan.

"Kami dari pemerintahan hanya mengikuti dari aspirasi mereka, antusias mereka yang ikut turut mendoakan kedua almarhumah ini," ujar Indra lagi.

Di samping itu, wraga juga berdoa agar kasus rajapati tersebut bisa segera terungkap.

Pasalnya, sudah tiga minggu lebih polisi belum menemukan titik terang sejak Tuti dan Amalia ditemukan tewas mengenaskan di dalam mobilnya

Halaman
1234