Terkini Daerah

Kasus di Subang Diduga Pembunuhan Berencana, Kriminolog Sebut 3 Motif Utama, Asmara atau Harta?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi menerjunkan anjing pelacak saat kembali melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah korban pembunuhan ibu dan anak pertengahan Agustus lalu di Subang, Jawa Barat.

TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) masih menjadi misteri.

Hingga kini polisi belum mengetahui sosok pembunuh hingga motif pembunuhan sadis di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021) lalu itu.

Namun Kriminolog Universitas Padjajaran, Yesmil Anwar menduga pembunuhan ini masuk dalam kategori pembunuhan berencana.

Karena itu menurut dia penting untuk segera ditelusuri motif pembunuhan itu.

Polisi menerjunkan anjing pelacak saat kembali melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah korban pembunuhan ibu dan anak pertengahan Agustus lalu di Subang, Jawa Barat. (YouTube Kompas TV)

Baca juga: Terungkap Sosok Pemilik Sepatu Putih di TKP Tewasnya Ibu-Anak di Subang, Ini Kata Kuasa Hukum Yosef

Baca juga: Kriminilog Duga Kematian Ibu dan Anak di Subang adalah Pembunuhan Berencana, Singgung soal Motif

Menurut dia, biasanya motif pembunuhan berencana terkait dengan asmara, kekuasaan atau harta.

"Ketiga motif tadi selalu menjadi latarbelakang dari orang melakukan tindak kejahatan," terang Yesmil, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (5/9/2021).

"Dengan demikian maka pihak kepolisian harus menelusuri kemungkinan dari ketiga motif tersebut."

Namun dua dari tiga motif yang disebut Yesmil itu sudah dibantah polisi.

Sebelumnya, Kapolres Subang AKBP Sumarni menyebut pembunuhan ibu dan anak ini tak berkaitan dengan perampokan atau pencurian dengan kekerasan.

"Kalau pencurian memang tidak ada barang berharga yang, sudah dicek ya tadi sama tim tidak ada yang hilang hanya berantakan saja," terang Sumarni.

Selain itu, uang senilai Rp 30 juta di dalam rumah korban pun tak dibawa kabur pelaku.

Sumarni juga membantah jika pembunuhan ini berkaitan dengan asmara.

Pasalnnya, meski jasad Amalia ditemukan tanpa busana, tak ditemukan tanda-tanda bekas pemerkosaan di tubuh wanita 23 tahun itu.

"Ya, kondisinya pada saat di tempat kejadian perkara (TKP) itu memang tanpa busana, tapi dalam keadaan tertutup," tutur Sumarni.

"Kemudian kita juga melakukan pengecekan apakan terjadi persetubuhan atau tidak selaput dara masih utuh, jadi tidak ada indikasi persetubuhan disana."

Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Misteri Sepatu dan Helm di TKP Akhirnya Terungkap

Baca juga: Terungkap Misteri Sepatu Putih di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef Bilang Ini ke Polisi

Halaman
123