Terkini Daerah

Kasus di Subang Diduga Pembunuhan Berencana, Kriminolog Sebut 3 Motif Utama, Asmara atau Harta?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi menerjunkan anjing pelacak saat kembali melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah korban pembunuhan ibu dan anak pertengahan Agustus lalu di Subang, Jawa Barat.

Berkaitan dengan Yayasan?

Mendiang Amalia merupakan bendahara Yayasan Bina Prestasi yang mengelola SMK swasta di Kabupaten Siubang.

Pendiri yayasan itu adalah sang ayah, Yosef, dan ketuanya adalah kakak Amalia, Yoris.

Kuasa hukum Yosef, Rihman Hidayat menyebut korban tak memiliki masalah apa pun selama menjabat di yayasan tersebut.

"Sejauh ini tidak ada konflik atau masalah dalam pengurusan yayasan yang beliau dirikan," ujar Rohman.

"Pak Yosef selalu berhubungan baik dengan Amalia, Yoris atau Danu dari yayasan. Tapi saya tidak tahu pasti, bagaimana hubungan mereka dengan pak Yosef."

"Pak Yosef tidak mau berspekulasi soal itu karena merasa kepengurusan yayasan selama ini baik-baik saja."

Pemilik Sepatu Misterius di TKP

Sosok pemilik sepatu putih yang ditemukan anjing pelacak saat olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan Subang, Jawa Barat akhirnya terungkap.

Keluarga terdekat korban pun sudah berulang kali dipanggil penyidik untuk dilakukan pemeriksaan terkait kematian Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya Tuti (55).

Sebelumnya, polisi telah melakukan olah TKP kedua dengan melibatkan anjing pelacak.

Saat itu, anjing pelacak menemukan sebuah sepatu putih rumah korban yang berlokasi di Desa Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat.

Belakangan diketahui jika pemilik sepatu putih yang ditemukan anjing pelacak pun sudah berhasil terungkap.

Tim kuasa hukum dari Yosef (55) serta istri mudanya mengungkapkan, kliennya sudah berulang kali dipanggil penyidik.

Baca juga: Terungkap Misteri Sepatu Putih di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef Bilang Ini ke Polisi

Sejak kasus ini terungkap lewat penemuan mayat, Yosef sendiri sudah bolak-balik dipanggil penyidik.

Halaman
123