TRIBUNWOW.COM - Sejumlah penyintas Covid-19 akan mengalami masalah rambut rontok hingga berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan setelah mereka selesai isolasi mandiri.
Seorang spesialis pernapasan, Dr Manoon Leechawengwongs, di Bangkok, Thailand, mengatakan kerontokan rambut akan berhenti dalam beberapa bulan dan rambut akan kembali tumbuh.
Namun, dikutip dari The Straits Times, kerontokan rambut bisa terjadi berkepanjangan bahkan menurutnya hal itu bisa berlangsung hingga enam bulan setelah sembuh dari Covid-19.
Baca juga: Tak Tahu sedang Positif Covid-19 dan Menerima Vaksin, Apa Dampak yang Bisa Terjadi?
Baca juga: Banyak Ditanyakan, dr Tirta Jelaskan Penyebab dan Cara Hindari Badai Sitokin pada Pasien Covid-19
Tetapi kebanyakan masalah kerontokan rambut berlangsung dua bulan hingga tiga bulan setelah sembuh dari Covid-19.
Dia menjelaskan bahwa masalah kerontokan rambut ini tidak secara langsung disebabkan oleh Virus Corona, melainkan akibat dari demam tinggi, stres, dan kecemasan.
Dia juga menceritakan pengalamannya dalam menangani kasus tersebut.
Diceritakan jika pasiennya yang merupakan seorang wanita berusia 65 tahun yang sembuh dari Covid-19 setelah dua minggu dirawat di rumah sakit.
2,5 bulan setelah pemulihan, wanita itu mendapati dirinya kehilangan cukup banyak rambut.
Ini berlangsung hingga dua bulan sampai kerontokannya berhenti dan rambutnya mulai tumbuh kembali.
"Orang biasanya kehilangan sekitar 100 helai rambut setiap hari, tetapi setelah dua hingga tiga bulan pemulihan, mereka mungkin kehilangan hingga 300 helai rambut per hari dan masalah ini dapat berlangsung selama enam bulan," jelasnya.
Baca juga: Waspada Kaki Menghitam saat Isolasi Mandiri Covid-19, Kenali Penyebab dan Gejalanya
"Sebagian besar rambut akan tumbuh kembali secara bertahap dan pasien akan memiliki rambut penuh dalam waktu enam hingga sembilan bulan."
"Saya mengimbau pasien untuk tidak panik karena kerontokan rambut akan berhenti dalam empat bulan, dan keadaan akan segera kembali normal."
Dijelaskan juga jika rambut rontok sementara adalah normal setelah demam atau sakit parah.
Padahal demam merupakan gejala yang paling sering dialami oleh pasien Covid-19.
Nama medis untuk jenis kerontokan rambut ini adalah telogen effluvium.