Virus Corona

Meski Merasa Sehat, Status Kontak Erat Covid-19 Tetap Perlu Isoman, Studi Ini Beri Peringatan

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan warga mengikuti rapid test dan swab test Covid-19 massal gratis yang digelar Pemkot Surabaya bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) RI, di halaman Gedung Siola, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (29/5/2020). Isolasi mandiri dan lakukan tes Covid-19 jika merasa berstatus kontak erat.

Termasuk berstatus kontak erat adalah yang pernah bersentuhan atau orang yang berinteraksi dalam jarak dekat.

“Semua orang, baik yang divaksinasi maupun yang tidak divaksinasi, harus mengenakan masker saat berada di dalam ruang publik atau keramaian,” kata Dr. Elizabeth Beatriz, ahli epidemiologi di Departemen Kesehatan AS.

“Ini terutama benar jika Anda berada di daerah di mana terdapat banyak infeksi Covid, atau Anda tinggal dengan seseorang yang tidak divaksinasi, termasuk anak-anak, atau seseorang yang kekebalannya terganggu, atau yang kemungkinan akan sakit parah jika mereka menjadi terinfeksi Covid,” katanya.

Menurut CDC, dilaporkan jika pasien Covid-19 biasanya akan terpapar ketika melakukan kontak erat sekitar 15 menit. 

Bagi mereka yang berstatus kontak erat, dianjurkan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari atau hingga hasil tes Covid-19 baik swab antigen atau PCR menyatakan negatif. 

Meski sudah divaksin, setidaknya mereka harus menjalani tes Covid-19 dalam 3-5 hari setelah diketahui terpapar seseorang yang diduga atau dikonfirmasi Covid-19.

Dia juga menekankan agar masyarakat yang belum menerima vaksin dan memenuhi syarat untuk segera divaksin.

"Banyak berita tentang 'terobosan infeksi' di antara yang divaksinasi, tetapi kami terus melihat bahwa mereka yang tidak divaksinasi adalah yang sakit parah, dirawat di rumah sakit, dan sekarat,” kata Beatriz.

“Untuk melindungi diri sendiri, vaksinasi adalah kuncinya." (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Isolasi Mandiri Lainnya