Terkini Nasional

Anggap Alokasi Anggaran Negara Tidak Relevan, AHY: Manusia yang Mati Tidak Bisa Dihidupkan Kembali

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AHY dalam pidato kebangsaan pada acara HUT ke 50 Centre for Strategic and International Studies atai CSIS, Senin (23/08/2021). AHY mengkritisi alokasi anggaran infrastruktur yang masih lebih tinggi dari anggaran kesehatan.

Ia merasa tak jarang Partai Demokrat dianggap sebagai pengganggu saat berseberangan paham dengan pemerintah.

"Sayangnya niat baik seperti itu sering kali disalah artikan," tutur AHY.

"Pandangan dan masukan kritis dianggap sebagai bentuk serangan atau gangguan atau kepentingan politik tertentu." lanjutnya.

Tak sampai di situ, AHY juga mengaku mengalami hal yang lebih menyakitkan.

Pasalnya, ia merasakan bahwa masukan dan pandangan yang berbeda dianggap sebagai bentuk perlawanan, bahkan dianggap tidak 'Merah Putih'.

"Lebih menyakitkan, jika setiap masukan dan pandangan yang berbeda dianggap sebagai bentuk perlawanan, tidak merah putih," ujar AHY.

"Menurut kami, yang 'tidak Merah Putih' adalah mereka yang hanya berdiam diri ketika tahu ada yang keliru di negeri ini atau mereka yang hanya berdiam diri menunggu pemimpinnya berbuat salah dan negaranya gagal," tegasnya. (TribunWow.com/Rilo)

Baca artikel lain terkait