"Masyarakat tahu dan bisa mengira-ngira, sebesar itukah yang dibutuhkan untuk sekedar popularitasnya?," jelasnya.
"Sedangkan kalau ini tujuannya untuk 2024, masih jauh, enggak etis."
"Kalian kan pendukung, pengusung Pak Jokowi. Kayaknya Pak Jokowi udah mulai dilepeh nih, iya dong ditinggalkan begitu saja."
"Dari sisi etis, etis tidak seperti itu?," sambungnya.
Haikal melanjutkan, biaya pemasangan baliho itu bisa dialokasikan untuk membantu masyarakat terdampak pandemi.
Kata dia, banyak masyarakat yang memerlukan bantuan saat ini.
"Lagi pula kalau itu mau dicopot, untuk bahan UMKM, untu pedagang asongan itu berapa ribu pedagang?," beber Haikal.
"Saya kan pengusaha juga, saya kan kasih gerobak gratis, satu gerobak itu tiga juta."
"Kalau satu baliho 2 miliar bisa kasih berapa gerobak?"
"Kalau baliho dari Aceh sampai Papua berapa juta masyarakat yang bisa (menerima bantuan)?," tukasnya. (TribunWow.com/Rilo/Tami)