Virus Corona

Kata Pakar soal Gizi yang Dibutuhkan dan Pentingnya Terapi Gizi pada Pasien Covid-19 saat Isoman

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar yang merupakan pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, Dr. dr. Lina Nurbaiti, M. Kes memberikan panduan untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri dalam diskusi virtual yang tayang pada Youtube Kagama Channel, Selasa (9/8/2021).

Vitamin D bisa didapat dari berjemur di bawah sinar matahari dan berbagai jenis makanan.

Sedangkan untuk suplementasi vitamin D dianjurkan mengkonsumsi 600 IU per hari hingga 800 IU per hari. 

Untuk suplementasi dosis tinggi vitamin D pada pasien Covid-19 dia menyebut hal itu masih dilakukan uji klinis terkait manfaatnya terhadap pasien Covid-19. 

Penggunaan vitamin D dosis tinggi hanya dianjurkan diberikan setelah melakukan tes kadar vitamin D di dalam darah dengan hasil yang rendah.

5. Kebutuhan Nutraceutical (Probiotik, Madu, dan Curcuma)

Pasien Covid-19 dengan gangguan pencernaan atau  nyeri perut, dainjurkan mengkonsumsi probiotik atau makanan yang mengandung probiotik. 

"Hal ini dikarenakan pada pasien Covid-19 terjadi kerusakan keseimbangan mikroekologi usus, terlihat dari penurunan jumlah bakteri baik yaitu lactobacillus dan bifidobacteriun," ujarnya. 

Pemberikan probiotik diharapkan dapat meningkatkan bakteri usus yang dominan menghambat pertumbuhan bakteri patogen, menurunkan produksi toksin, dan mengurangi infeksi.

Selain probiotik, pemberian madu juga dianjurkan sebesar 10 gram per 12 jam atau 10 gram per hari.

Madu terbuki berfungsi sebagai probiotik, membantu memperbaiki mukosa usus yang rusak, merangsang pertumbuhan jaringan baru, dan sebagai antiinflamasi. 

Curcuma juga dianjurkan dikonsumsi karena bisa meningkatkan nafsu makan dan sebagai antiinflamasi. (TribunWow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Isolasi Mandiri Lainnya