Baca juga: Setelah Isolasi Mandiri atau Sembuh Covid-19 Masih Berisiko Alami Pembekuan Darah, Ini Penjelasannya
Penelitian dilakukan 2 hingga 3 bulan setelah mereka didiagnosis dengan Covid-19, dan pada saat itu, tidak ada pasien yang melaporkan gejala penyakit terkait jantung.
Namun, ditemukan bahwa pada akhir periode waktu, sekitar 78 persen dari mereka mengalami perubahan struktural di jantung, sementara 60 di antaranya menderita miokarditis.
Olahraga dan Pasien Covid-19
Menurut penelitian, tingginya tingkat miokarditis dan perubahan struktural pada jantung dapat dikaitkan dengan rutinitas olahraga yang diikuti oleh beberapa pasien, ketika mereka terinfeksi Covid-19.
Hal ini bisa terjadi karena saat berolahraga, curah jantung jantung meningkat.
Namun, ketika seseorang terinfeksi virus, ini juga dapat menyebabkan peningkatan replikasi virus di otot jantung.
Oleh karena itu, ketika viral load di jantung menjadi berlebihan, dapat menyebabkan kerusakan pada jantung.
Sebenarnya sudah menjadi pengetahuan umum jika seseorang menderita penyakit atau infeksi apa pun, tubuh kita menjadi lemah dan tidak dapat melakukan latihan fisik yang kuat.
Baca juga: Coba Konsumsi 4 Hal Ini saat Isolasi Mandiri, Cegah Risiko Penggumpalan Darah pada Pasien Covid-19
Tetapi Covid-19 merupakan penyakit yang bisa terjadi tanpa gejala.
Meski tidak dianjurkan, untuk meningkatkan imunitas pasien Covid-19 tanpa gejala dipersilahkan untuk melakukan olahraga ringan untuk beberapa waktu.
Sedangkan olahraga yang dianjurkan adalah olahraga pernapasan dan streching yang bisa dilakukan sembari berjemur.
Selain itu, pasien Covid-19 mungkin dapat melakukan latihan intensitas ringan yang tidak terlalu membebani jantung dan harus dilakukan hanya dengan berkonsultasi dengan dokter mereka. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya