Terkini Daerah

Nasib Oknum TNI yang Pukul 2 Remaja hingga Babak Belur saat Tertibkan Prokes, Dandim TTU Minta Maaf

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Dandim 1618 Timor Tengah Utara (TTU), Letkol Arm Roni Junaidi minta maaf atas dugaan penganiayaan yang dilakukan anggotanya terhadap dua pelajar saat tertipkan prokes Covid-19, Sabtu (31/7/2021).

Mereka lalu berteriak sehingga semua warga setempat berdatangan ke lokasi kejadian.

"Karena takut, dia langsung start motor dan bangun lari," ujar MN.

YN yang mengalami nyeri di bagian dada hingga kesulitan bernapas.

Korban bahkan langsung dipasang selang oksigen oleh petugas medis dan saat ini masih menjalani perawatan intensif.

"Dini hari tadi kami sudah buat visum dan kami sudah laporkan ke Koramil Manufui dan Polsek Biboki Selatan," kata MN.

Keluarga korban meminta agar kasus tersebut diproses hukum hingga tuntas.

Pihak keluaga juga mengharap meminta dukungan dari Lembaga Anti Kekerasan Masyarakat Sipil (Lakmas) Cendana Wangi, NTT.

"Kami minta agar pimpinan dia (EP) di pusat maupun di daerah bisa memberikan hukuman yang berat buat dia," tegas MN.  (TribunWow.com/Rilo)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dandim TTU Minta Maaf kepada Keluarga 2 Pelajar yang Dianiaya Oknum Anggotanya" "Oknum TNI Diduga Aniaya 2 Pelajar yang Langgar Prokes Covid-19 hingga Babak Belur" dan "Kronologi Oknum TNI Diduga Aniaya 2 Pelajar di Rumah Korban hingga Babak Belur, Berawal Langgar Prokes Covid-19"