Risiko jauh lebih tinggi pada lingkungan tanpa penanganan Covid yang layak, seperti tidak memakai masker dan belum divaksinasi.
Satu orang yang terinfeksi varian delta, rata-rata dapat menginfeksi 3,5 sampai 4 orang lainnya.
3. Meningkatkan risiko kematian
Penyebaran varian delta yang jauh lebih cepat juga meningkatkan risiko kematian pasien.
Hal ini ada kaitannya dengan jumlah pasien di rumah sakit yang meningkat sehingga beban sistem layanan rumah sakit bertambah.
Akibatnya, banyak yang tidak mendapatkan penanganan optimal dan berisiko pada nyawa pasien.
4. Orang yang tidak divaksinasi memiliki risiko lebih tinggi
Riset awal di Skotlandia, diketahui bahwa orang yang tidak divaksinasi memiliki risiko dua kali lebih tinggi dirawat inap saat tertular varian Delta daripada yang belum divaksinasi.
Vaksin sangat dibutuhkan dalam mencegah penularan dan gejala yang ditimbulkan varian Delta.
Sejumlah merk vaksin juga diklaim ampuh menangkah varian ini termasuk AstraZaneca dan Pfizer.
Baca juga: Gejala Anosmia Juga Sering Terjadi saat Flu Biasa, Berikut Bedanya dengan Infeksi Covid-19
5. Protokol kesehatan masih paling ampuh
Penerapan protokol kesehatan yang baik masih menjadi cara paling ampuh untuk melindungi diri dari varian ini.
Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir masih harus kita praktikkan untuk menjaga kesehatan.
Selain itu, hindari kebiasaan menyentuh area wajah terutama mata, hidung, dan mulut jika tidak dibutuhkan.
Pastikan untuk menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas sampai situasi lebih baik. (Kompas.com)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Fakta Terbaru Virus Covid-19 Varian Delta, Harus Lebih Taat Prokes!