Virus Corona

Berikut 4 Fakta soal Covid-19 Varian Delta, Lebih Menarik Perhatian Dibanding Varian Baru Lambda

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Covid-19 Varian Delta. Berikut 4 Fakta soal Covid-19 Varian Delta, Lebih Menarik Perhatian Dibanding Varian Baru Lambda

TRIBUNWOW.COM - Covid-19 varian Delta menjadi perhatian banyak pihak terutama di bidang kesehatan karena sifatnya yang mudah menular. 

Varian yang pertama ditemukan di India ini dianggap menjadi pemicu berbagai lonjakan kasus Covid-19 gelombang kedua.

Pemerintah India sendiri menghadapi gelombang kedua dengan kasus yang meningkat tajam akibat varia Delta Covid-19.

Selain virusnya yang kuat, varian Delta juga menjadi masalah karena tidak menampakkan gejala yang buruk pada masa awal terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Selain Varian Delta, Waspadai Covid-19 Varian Lambda yang Lebih Cepat Menular, Ini Penjelasannya

Baca juga: Miliki Gejala Mirip, Bedakan antara Gejala Tipes dengan Infeksi Covid-19

Gelajanya hanya seperti flu musiman dan membuat orang yang terinfeksi merasa baik-baik saja. 

Hal itu terkadang menyebabkan kelengahan dengan tetap berkerumun dan berpotensi menularkan orang lainnya. 

Covid-19  varian Delta memang sulit dengan varian Covid-19 lainnya.

Mereka memiliki gejala yang mirip dan pembuktiannya hanya bisa digunakan dengan melakukan analisa di laboraturium. 

Berikut beberapa fakta lain terkait Covid-19 varian Delta:

1. Lebih Cepat Menular

Dikutip dari Medical News Today, ini merupakan fakta yang telah umum diketahui bahwa penyebarannya jauh lebih mudah daripada varian lainnya.

"Penelitian telah menemukan varian Delta sebanyak 60% lebih menular daripada varian Alpha (varian B.1.1.7), yang telah menjadi strain dominan di Inggris selama beberapa bulan terakhir," kata Dr. Randy Olsen, profesor patologi klinis dan kedokteran genom di Houston Methodist.

"Konsisten dengan kemampuannya untuk menyebar dengan mudah, kami telah mendeteksi varian Delta pada individu yang tinggal di sebagian besar metroplex Houston."

Selain itu, varian Delta mampu menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Adanya gelombang kedua lonjakan kasus Covid-19 disebut sebagai pengingat bahwa pandemi belum berakhir.

Halaman
123