Jika seorang laki-laki memiliki batas wajarnya 14, maka Ustaz Yusuf Mansur hanya memiliki lima, kurang dari setengah batas dari angka yang wajar.
Jika ini tidak segera ditangani, maka Ustaz Yusuf Mansur akan mengalami kolaps (tumbang-red).
Meski kekurangan darah hingga kurang dari batas yang wajar, tetapi dirinya bersyukur masih dipertemukan dengan orang-orang baik yang mau mendonorkan darah.
"Ini sungguh hikmah yang luar biasa dari dropnya keadaan saya, akibat kurang darah sampai setengah.
"Katanya normalnya, kalau laki-laki 14. Lah saya, lima, setengahnya saja enggak nyampai,"
'Saya harus segera melakukan transfusi darah, kalau enggak, kolaps. Karena terlalu rendah semua, telat ngangkat kalau pakai makanan, suplemen, dan sekedar istirahat.
Kendati memeiliki banyak pendonor, ternyata pihak RSPAD mempersilahkan Ustaz Yusuf Mansur untuk memilih pendonornya.
"Banyak darah yang siap dan tersedia, namun pihak RSPAD mempersilahkan saya memilih dan mengupayakan darah siapa yang mau dimasukkan ke dalam tubuh saya, menjadi satu dengan darah saya," kata sang Ustaz.
Kebaikan hati si pendonor dan pihak RSPAD membuat Ustaz Yusuf Mansur mampu mengucap syukur dan masih bisa merasakan kebaikan Tuhan kendati diri berdosa dan memiliki banyak kekurangan.
"Disinilah saya melihat keagungan dan kebesaran Allah," pungkas Ustaz Yusuf Mansur.
"Saya tahu, dosa saya banyak. Maksiat saya, keburukan saya, kejelekan saya... Sehingga Allah kasih kesempatan saya, mendapatkan darah dari orang-orang terbaik di bumi dengan izinNya,"
'"Darah-darah orang sholeh, orang-orang baik, yang luar biasa, tentu akan jadi sesuatu yang berpengaruh sekali dalam hidup saya. Sebab pasti setiap sel ada memorinya. Ada rekam jejaknya," tandasnya.
(TribunWow.com)