Virus Corona

Tak Selalu karena Covid-19, Gejala Anosmia juga Bisa Terjadi saat Flu Biasa, Simak Perbedaanya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seseorang mengalami anosmia atau kehilangan fungsi penciuaman dan perasa. Tak Selalu karena Covid-19, Gejala Anosmia juga Bisa Terjadi saat Flu Biasa, Simak Perbedaanya

Sementara anosmia akibat flu biasa kerap disertai gejala lain seperti hidung mampet, ingusan, hingga sulit bernapas.

- Pada flu biasa, penderita biasanya memiliki sekret kental yang keluar dari hidung.

Jika memang merasakan anosmia dan diduga merupakan anosmia akibat Covid-19, Yonian menyarankan untuk tes PCR dan melakukan karantina mandiri sambil menunggu hasil PCR.

"Kalau belum tahu status kita apa tapi sudah keluar gejala, lakukan karantina sampai hasil PCR keluar agar tidak menularkan," ujarnya.

Baca juga: Jangan Dianggap Sepele, Ini 4 Risiko Kurang Vitamin D, Termasuk Mudah Terinfeksi Covid-19

Latihan penciuman

Salah satu cara mengatasi anosmia adalah melalui olfactory training atau smell training (latihan penciuman).

Yonian menegaskan, ini bukan cara mengobati anosmia, melainkan untuk mempercepat penyembuhannya.

Sebab, anosmia akibat Covid-19 sebetulnya dapat sembuh dengan sendirinya.

"Kita tinggal tunggu saja kapan, bisa delapan hari atau sampai tiga minggu.

Tapi kalau ingin cepat harus melakukan smell training," tuturnya.

Untuk melakukan smell training, siapkan tiga benda dengan bau berbeda.

Yonian mencontohkan benda tersebut adalah kulit jeruk, minyak kayu putih, dan kayu manis.

Kemudian, cobalah mencium setiap benda selama 20 detik. Lakukan latihan ini dua kali sehari.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyarankan untuk melakukannya selama tiga bulan atau hingga penciuman kembali membaik.

"Terus lakukan sehari dua kali. Nanti ini akan mempercepat waktu penyembuhan anosmia," ujarnya. (Kompas.com)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Catat, Ini Perbedaan Anosmia Akibat Covid-19 dan Flu Biasa