Terkini Nasional

Gedung DPR Diusulkan Jadi RS Darurat Covid-19, Sufmi Dasco Ungkap Sejumlah Kendala: Tinggal Lapangan

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meninjau kelayakan gedung DPR jadi rumah sakit darurat, Senin (12/7/2021).

Akan tetapi, hal itu tetap tidak akan efisien bila disulap menjadi sebuah rumah sakit.

"Yang kedua, tadi kan saya bawa ke ruangan anggota. Ada 23 lantai, di satu lantai ada 30 ruangan," kata Sufmi Dasco.

"30 ruangan per lantai itu mungkin bisa berkapasitas mungkin 60 - 90 (orang), dnegan posisi kamar mandi cuma enam," tambahnya.

"Kemudian tadi sudah lihat sama-sama liftnya cuma dua, tempat tidur tidak masuk," sambungnya.

Baca juga: Minum Kopi Secara Teratur Bisa Kurangi Resiko Terpapar Covid-19? Cek Faktanya

Perhitungkan Sampah Medis

Kendala lain yang disebut Dasco ialah mengenai penanganan sampah rumah sakit.

Menurutnya, ide untuk menyulap gedung DPR jadi rumah sakit justru akan menimbulkan masalah baru.

Terutama terkait sampah kesehatan yang nanti akan ditimbulkan.

"Lalu kemudian sampah, disinfektasi-nya mesti kita perhitungkan supaya bagaimana tidak menimbulkan masalah baru," ujar Sufmi Dasco.

Baca juga: Lebih dari 200 Pekerja di Pusat Vaksinasi Malaysia Dinyatakan Positif Covid-19, Layanan Dihentikan

Harus Bongkar Total

Lebih lanjut, Sufmi Dasco lantas membeberkan kedala utama bila rumah sakit darurat didirikan di sana.

Ia mengatakan, pembongkaran total gedung parlemen tersebut akan makan waktu dan tenaga yang banyak.

Satu-satunya yang dianggap memungkinkan dijadikan rumah sakit darurat di komplek gedung parlemen ialah lapangan sepak bola yang ada di sana.

"Lalu kemudian bongkar-bongkar total itu juga memerlukan waktu yang cukup lama menurut kita," kata Sufmi Dasco.

"Setelah disimpulkan bisa apa enggak, ya tinggal lapangan (sepak bola)," pungkasnya.

(TribunWow.com/Rilo)

Baca artikel lain terkait