"Kita harus membedakan, untuk orang dengan gejala berat itu tidak bisa dikatakan sebagai isoman," kata dr Marwan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri membagikan cara melakukan teknik proning melalui akun Twitter @DKIJakarta pada Kamis (8/7/2021).
Dalam akun tersebut disarankan pasien Covid-19 dengan saturasi oksigen 94% untuk melakukan teknik tersebut.
"Apa yang bisa dilakukan pasien Covid-19 yang saturasi kadar oksigennya di bawah 94% tidak ada tabung oksigen? Para ahli menyarankan untuk belajar melakukan posisi prone atau proning."
"Jangan lakukan proning pada ibu hamil, pasien gangguna jantung, punya masalah trombosis vena dalam (diobati dalam waktu kurang dari 48 jam), dan punya masalah tulang belakang, tulang paha dan panggul."
Berikut Cara Melakukan Proning:
1. Siapkan 3-5 bantal lalu tidur dengkurap dengan satu bantal di bawah leher, satu atau dua bantal di dada sampai paha atas, dua bantal di bawah tulang kering.
2. Kemudian, ubah posisi tidur menghadap ke kanan atau ke kiri.
3. Tidur dengan posisi setengah duduk, bagian punggung sampai tengkuk diganjal bantal.
Catatan: Pastikan Anda mengubah posisi berbaring tiap 30 menit dari posisi tengkurap ke berbaring sisi kanan-sisi kiri-lalu duduk sebelum kembali ke posisi pertama (tengkurap).
Dalam akun @DKIJakarta juga memberikan beberapa catatan yang perlu diperhatikan sebelum melaukan teknik tersebut.
1. Proning diperlukan jika pasien kesulitan bernapas dan kadar oksigen di bawah 94 persen.
2. Hindari tengkurap selama 1 jam setelah makan.
3. Diperbolehkan tengkurap hingga 16 jam sehari, dalam beberapa siklus, jika merasa nyaman.
4. Bantal bisa disesuaikan untuk mengubah area tekanan dan kenyamanan.
5. Pantau setiap luka tekan atau cedera terutama di sekitaran tonjolan tulang.
6. Bila tidak nyaman, segera hentikan.
7. Selama isolasi mandiri di rumah, penting untuk memantau oskigen, suhu tubuh, tekanan, dan gula darah.
(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya