Pada hari Minggu sore, korban saat itu sedang bertugas untuk melakukan penjemputan terhadap pasien yang terpapar Covid-19 berinisial G di Desa Kalikobok.
Pasien G saat itu telah dinyatakan positif seusai diperiksa menggunakan metode PCR.
Namun kala itu warga menolak hasil pemeriksaan terhadap pasien G.
Warga setempat meminta agar G diperiksa ulang.
RSR kemudian menyambangi rumah G untuk melakukan tes ulang, namun ternyata G sedang tidak ada di rumah.
"Kemudian, bidan RSR menghubungi kepala desa setempat, diminta datang untuk menemani, namun kepala desa saat itu sedang dirawat di rumah sakit, dan meminta nakes untuk meninggalkan lokasi terlebih dahulu," jelas Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, Rabu (7/7/2021).
Baca juga: Bahas Ivermectin, dr Tirta Ingatkan Covid-19 Bisa Sembuh Sendiri: Tidak Ada Obat Membunuh Virus
Akhirnya RSR dan dua tenaga kesehatan (nakes) lainnya memutuskan untuk pulang dari lokasi.
Tiba-tiba di tengah perjalanan, RSR dicegat oleh seorang pria berinisial S.
Situasi mendadak memanas saat S yang membawa senjata melontarkan kalimat ancaman terhadap RSR.
"Pelaku S mengadang dengan menggunakan senjata tajam jenis parang, sambil berkata 'mbak R, Pakku kae priksonen disik, ojo ngurusi sing gak loro, kowe nik gak gelem tak bacok lo' (Mbak R, Bapakku itu diperiksa dulu, jangan mengurusi yang tidak sakit, kamu kalau tidak mau, saya bacok lo)," ungkap AKBP Yuswanto mengutip perkataan pelaku saat itu.
Kondisi saat itu berhasil dikendalikan setelah warga setempat mengamankan S.
RSR dan dua nakes lainnya saat itu langsung pergi meninggalkan lokasi.
Setelah pergi dari tempat kejadian perkara (TKP), RSR langsung membuat laporan ke Polsek Tanon karena terancam oleh perbuatan pelaku. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari TribunSolo.com dengan judul Kronologi Bidan di Sragen Dihadang Warga Pakai Parang, Pelaku Teriak Minta Bapaknya Diperiksa, Alasan Pria di Tanon Sragen Hadang Bidan Desa Pakai Parang: Agar Dia Mau Periksa Bapak Saya dan Kisah Bidan di Sragen, Diancam Warga Pakai Parang saat Hendak Jemput Pasien Positif Covid-19
Berita lain terkait Kekerasan terhadap Nakes