TRIBUNWOW.COM - Perdebatan terjadi antara Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Faldo Maldini, dan Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Dilansir TribunWow.com, perdebatan keduanya terjadi saat membahas soal julukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 'King of Lip Service' yang diberikan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI).
Menurut Faldo, BEM UI memiliki kepentingan politik hingga memberikan julukan itu pada Jokowi.
Namun, pernyataannya itu memancing perdebatan dengan Fadli Zon.
Baca juga: Eks Presma UIN Sentil Ade Armando soal Kontroversi Jokowi King of Lip Service oleh BEM UI
Baca juga: Sosok Ari Kuncoro, Rektor UI yang Viral karena Panggil BEM UI, Rangkap Jabatannya Kini Disorot
Hal tersebut terjadi dalam acara CATATAN DEMOKRASI tvOne, Selasa (29/6/2021).
"BEM UI secara sadar menyatakan argumen yang sudah banyak di media sosial, poinnya sama, itu kan argumentasi di ruang politik," ujar Faldo.
"Labelling King of Lip Service itu dari BEM UI kan? Ada yang lain?," debat Fadli.
Faldo lantas menyinggung pernyataan Jokowi saat menanggapi kontroversi julukan King of Lip Service.
Menurutnya, Jokowi bukan baru kali ini diberi julukan oleh mahasiswa.
"Ada banyak kan tadi Pak Jokowi udah bilang," sahut Faldo.
"Tuduhan atau labelling terhadap presiden kan udah sering, benar enggak?"
"Hari ini King of Lip Service, sebelumnya kan sudah ada."
Namun, ucapan Faldo kembali dibantah Fadli.
Baca juga: Dukung BEM UI soal Julukan Jokowi King of Lip Service, Refly Harun: Rektornya yang Langgar Hukum
Baca juga: Sebut BEM UI Mendramatisir Panggilan Rektorat, Ade Armando: Enggak Ada Urusan sama Dibungkam
Pasalnya, Fadli menilai pemberian julukan King of Lip Service itu hanya untuk membuka ruang diskusi.
"Beda, kalau termasuk substansi lip service itu adalah apa yang dikatakan berbeda dengan yang dilakukan," ucap Fadli.