Viral Medsos

Fakta Viral Video Wanita Tanpa APD Gotong Jenazah Ayah yang Positif Covid-19, Ini Penjelasan Kades

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kesehatan dan seorang wanita tanpa APD gotong jenazah Covid-19 di Desa Kanganara, Ende, NTT pada Kamis 25 Juni 2021.

Namun, lanjutnya, setelah warga Unggu terkonfirmasi positif Covid-19 tidak dilakukan tracing.

Tracing di Unggu baru dilakukan kemarin.Dia juga menyesalkan sampai saat ini, pasca LL meninggal dunia, belum dilakukan tracing di Detunio.

Baca juga: Pasien Covid-19 Membludak, Gibran Langsung Hubungi Mensos Minta Tenda Darurat, Ini Rinciannya

Penjelasan Kepala Puskesmas

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Kepala Puskesmas Detukeli, Seravinus Sage, juga membenarkan kejadian ini.

Ia mengatakan video diambil ada Kamis (24/6/2021) pukul 14.00 Wita.

LL digotong untuk dimakamkan di lokasi yang cukup jauh dari permukiman warga.

LL meninggal pada Kamis pukul 10.00 di rumahnya.

"Kita tidak bisa berbuat banyak. Saya sendiri tengah menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid."

"Namun tetap berkoordinasi dengan Kades, Sekcam, dan para tenaga kesehatan melalui handphone," ujarnya dikutip dari Pos-Kupang, Senin (28/6/2021).

Seravinus melanjutkan, LL sebelumnya diduga kuat pernah kontak erat dengan pasien Covid-19 yang saat ini dirawat di RSUD Ende.

Para tenaga kesehatan lalu melakukan swab antigen terhadap LL yang sudah meninggal dunia dan hasilnya posiif.

Menurutnya, pasien Covid-19 yang pernah kontak erat dengan LL, berasal dari desa tetangga Kanganara, Desa Unggu.

Seravinus mengakui, tenaga kesehatan memang tidak ;langsung bergerak setelah menerima laporan warga.

Ini karena di waktu sama, ada swab antigen di Puskesmas, di mana enam tenaga kesehatan positif Covid-19.

Di hari yang sama juga, lanjutnya, tenaga kesehatan melakukan tracing di Desa Unggu dengan hasilnya 10 orang positif.

Halaman
123