TRIBUNWOW.COMĀ - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menghubungi Menteri Sosial, Tri Risamaharini untuk meminta tenda darurat.
Hal ini dilakukan Gibran karena rumah sakit rujukan pasien Covid-19 overload (membludak).
Dikutip dari Tribun Solo pada Senin (28/6/2021), setelah menelpon Risma, Kota Solo, Jawa Tengah mendapat tenda sebanyak tujuh buah.
Dan setiap tenda mendapatkan 10 tempat tidur
"Saya sudah menghubungi Bu Risma dan Solo mendapat jatah 7 tenda," kata Gibran, Senin (28/6/2021).
"Setiap tenda diisi 10 bed," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Solo, Siti Wahyuningsih menjelaskan, ada enam rumah sakit yang mendapatkan tenda tersebut.
Enam rumah sakit tersebut diantaranya, RSDM 2 tenda, Rumah Sakit Bung Karno 1 tenda, RSUD Kota Surakarta 1 tenda, Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta 1 tenda, Rumah Sakit Kasih Ibu 1 tenda, dan Solo Techno Park 1 tenda.
Baca juga: Video Pasien Covid-19 di RS Moewardi Solo Membludak Viral di Medsos, Direktur Beri Pernyataan
Dari penambahan tenda dan tempat tidur tersebut, kini Kota Solo memiliki 983 bed yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19.
Sedangkan untuk keterisian, Siti mengungkapkan keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di solo sudah mencapai 92 persen.
"Saat ini sudah 92 persen yang terisi," ujarnya.
RSUD Moewardi Penuh
Sebelumnya, sebuah video yang memeprlihatkan membludaknya pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Moewardi Solo, Jawa tengah viral di media sosial.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moewardi Solo, Jawa Tengah tak menampik atas video viral yang memperlihatkan rumah sakit tempatnya bekerja dipenuhi pasien Covid-19 hingga membludak.
"Iya benar, sekarang sudah masuk semua," Ungkap Direktur RSUD Moewardi Solo, Cahyono Hadi.