TRIBUNWOW.COM - Setelah buron dan bersembunyi di Banyuwangi, Jawa Timur, pria berinisial S (34) yang menyiram guru TK berinisial MH (27) akhirnya ditangkap.
Pelaku mengaku sakit hati karena cinta ditolak oleh korban dan keluarganya.
Diketahui, peristiwa penyiraman air keras ini terjadi di tempat korban mengajar, di Desa Sumber Jaya Belitang II, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.
Baca juga: Selain Paksa Korban Bikin Video Porno, Pria Asal Solok Selatan Juga Aniaya Istrinya karena Hal Ini
Dikutip dari TribunSumsel.com, Kasubdit Jatanras Polda Sumsel, Kompol Christhoper Panjaitan mengatakan, pelaku merupakan seorang residivis.
"Pelaku ini mempunyai rasa cinta pada korban namun tidak diterima oleh korban."
"Termasuk keluarga korban juga tidak merestuinya karena tersangka ini seorang pengangguran dan residivis kasus penggelapan," ujar Christhopher, Selasa (15/6/2021).
Kronologi Penyiraman Air Keras
Peristiwa itu terjadi pada Senin (31/6/2021), saat itu korban sedang berada di TK tempatnya mengajar.
Tersangka yang tak terima dengan penolakan yang dialaminya lantas berencana untuk menyiramkan air keras ke tubuh korban.
"Rencana itu sudah dipersiapkan tersangka satu hari sebelum eksekusi dilakukannya," terang Christhopher.
Dengan membawa air keras di dalam sebuah botol air mineral, tersangka menemui korban yang saat itu sedang bekerja.
Namun, belum sempat dilemparkan, botol berisi air keras itu mencair dengan sendirinya hingga membasahi lantai.
Korban yang melihat ada air tumpah kemudian bergegas untuk mengambil alat pel guna membersihkannya.
Namun, belum sempat dibersihkan, tersangka malah menggunakan sapu tangan untuk membersihkan air keras itu.
"Sapu tangan yang sudah dibasahi air keras itu kemudian langsung disapukan tersangka ke mata korban hingga mengalami luka."