"@girisuprapdiono, mengabdi di KPK sejak 2005. Menerima sjumlah Penghargaan. Menjadi narasumber ttg wawasan kebangsaan & Antikorupsi di: SESKOAD, Lemhanas, sespim Polri dan Intelstrat BIN & ITB.
Skrg ia trancam disingkirkan dari KPK krn Tes Wawasan Kebangsaan kontroversial," kata Febri, dalam cuitannya.
- Pernah Mengikuti Seleksi Pimpinan KPK Dua Kali
Saat menjabat sebagai Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Komisi Pelayanan Masyarakat KPK, Giri Suprapdiono mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan (capim) KPK periode 2019-2023.
Ini kali kedua Giri mengikuti seleksi calon pimpinan KPK.
Pada 2014, Giri mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK dan masuk 19 besar.
Namun, saat itu ia tak terpilih.
Kendati demikian, Giri tak patah arang.
Sebab, kata dia, pada prinsipnya pemberantasan korupsi itu menjadi kewajiban setiap warga negara.
"Pada dasarnya sebagai inisiatif dan kewajiban warga negara, jadi saya sudah gabung di KPK sejak 2005, sudah 14 tahun. Saya pikir sudah saatnya mencoba kembali," ujar Giri di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019). (Tribunnews.com/Maliana/Reza Deni, Kompas.com)
Berita terkait TWK KPK
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PROFIL Giri Suprapdiono, Pengajar Wawasan Kebangsaan Tak Lolos TWK, Siap Diadu Debat dengan Firli