TWK KPK

Pengakuan Pengajar Wawasan Kebangsaan Tak Lolos TWK, Siap Adu Debat dengan Firli: Kalau Kalah Mundur

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon pimpinan KPK, Giri Suprapdiono saat menjawab pertanyaan saat mengikuti tes wawancara di kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa (25/8/2015). Terbaru, Giri menjadi satu dari 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos TWK, padahal ia adalah seorang pengajar wawasan kebangsaan, kini, Giri pun mengaku siap diadu debat dengan Firli Bahuri, Sabtu (29/5/2021).

Giri juga pernah menjadi Direktur Gratifikasi.

Sebelum meniti karier di KPK, Giri pernah menjadi National Management Concultant di BAPENAS-UNDP.

Dalam dunia akademik, Giri mengenyam pendidikan sarjana di Teknik Perencanaan Kota, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1999.

Setelahnya, gelar master ia peroleh dari University of Roterdam pada 2001 dengan jurusan International Institute to Social Studies-Erasmus.

Kini, karir Giri di KPK sudah memasuki tahun ke-16.

Karena itu, ketika dinyatakan tidak lulus TWK, dia mengaku heran.

Dia pun meyakini ke-75 nama termasuk dirinya sudah tidak diinginkan lagi berada di KPK.

"Saya berkeyakinan hasil tes itu tidak signifikan dan kami-kami ini memang tidak diinginkan melanjutkan pemberantasan korupsi di negeri ini," kata Giri, dalam acara Polemik Trijaya, Sabtu (8/5/2021), dilansir Tribunnews.

  • Pengajar Wawasan Kebangsaan yang Mendapat Penghargaan

Sebagai Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti-Korupsi KPK, Giri pernah mencatatnya prestasi membanggakan.

Pada Desember 2020, dia mendapat penghargaan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai peserta diklat tim terbaik bersama direktur seluruh lembaga.

"Saya mendapat Makarti Bhakti Nagari Award Desember 2020 tapi Maret 2021 saya dinyatakan tidak lulus (TWK)," kata Giri.

Senada dengan Giri, mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah juga membenarkan kabar penghargaan yang diraihnya.

Dalam sebuah cuitan pada 11 Mei lalu, Febri menjamin, sosok Giri adalah satu dari beberapa pegawai KPK yang berintregitas.

Bahkan, tidak hanya meraih penghargaan, Febri mengakui, Giri adalah pengajar dan sering menjadi narasumber tentang wawasan kebangsaan dan antikorupsi di berbagai institusi.

Di antaranya di Sekolah Komando Angkatan Darat (Seskoad), Sekolah Pimpinan (Sespim) Polri, serta di Badan Intelijen Negara (BIN) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Halaman
1234