"Diwaspadai dalam hal apa? Ternyata setelah kami mencari tahu orang itu siapa saja, kamu ketahui orang itu yang bekerja baik."
"Kenapa diwaspadai?"
Novel pun mengungkit permasalahan kode etik yang sempat menjerat Firli.
"Kami menduga karena mungkin waktu sebelumnya, Pak Firli Bahuri pernah punya masalah kode etik berat dalam rangka bertemu dengan pihak berperkara, melakukan hal yang menghalang-halangi proses dan kemudian dilakukan pemeriksaan kode etik."
"Saya khawatirnya itu yang menjadi permasalahan latar belakang."
Tak hanya itu, Novel juga menyinggung nama Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron yang tersambung via sambungan telepon.
Ia menduga, Nurul Ghufron pun sudah mengetahui daftar nama tersebut.
"Saya kira Pak Ghufron juga tahu."
"Kalau Pak Ghufron jujur dan berani berbicara mestinya Pak Ghufron akan cerita itu," tukasnya. (TribunWow.com/Anung/Tami)
Baca artikel lain terkait KPK