Dona bercerita, dirinya diminta untuk menjadi saksi atas kasus tewasnya MRS.
Pada saat mendatangi Mapolres Klaten, Dona dan keluarga korban mantap mengambil jalur hukum.
Ia juga telah menandatangani Berita Acara Pemeriksaan atau BAP.
Kedatangan dirinya pada saat itu berstatus sebagai saksi.
"Kami memutuskan untuk kasus lanjut dan menandatangani BAP," ujar Dona.
Dona kemudian memberikan pesan kepada seluruh perguruan silat atau organisasi bela diri.
Ia menegaskan ingin mengambil proses hukum, supaya hal ini menjadi pembelajaran agar kasus MRS tidak terulang.
"Kami hanya ingin semua organisasi bela diri untuk berubah lebih baik, karena banyak yang jadi korban akibat pola organisasi yang kurang baik," harapnya.
Dipukuli dan Ditendang saat Latihan
Diketahui, perguruan silat tempat korban berlatih awalnya hanya mengabari kepada keluarga korban bahwa MRS telah tewas tanpa ada keterangan jelas.
Setelah dilakukan penyelidikan, terbongkar bahwa MRS meregang nyawa seusai dihajar oleh para seniornya.
Dikutip TribunWow.com dari TribunSolo.com, total terdapat enam tersangka yang ditetapkan oleh pihak kepolisian dalam kasus ini.
Baca juga: Sosok Pesilat di Klaten yang Tewas seusai Latihan, Dikenal Suka Menolong Tetangga dan Ramah
Kronologinya, pada Minggu (4/4/2021) sekira pukul 01.00 WIB, korban mengikuti latihan silat.
"Kejadian bermula ketika korban mengikuti pelatihan, korban sempat mendapat pukulan serta tendangan dari seniornya, ungkap Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andriansyah Rihats, Selasa (6/4/2021).
Pihak kepolisian menduga akibat pemukulan itu, kondisi fisik korban telah memburuk.