"Tetapi ternyata di situ dilakukan asusila atau pencabulan yang dilakukan oleh Saudara Wongso," lanjut dia.
Dikutip dari TribunJateng.com, alat-alat yang ditunjukkan pelaku hanya sebagai iming-iming agar pelaku mau disetubuhi atau disebut sebagai bagian dari ritual.
"Keris, minyak, dan lain-lain sebagai media saja, iming-iming agar korban yakin," papar Raphael.
Dalam keterangannya, Bayu mengaku korban sempat menolak.
Ia berupaya memperdaya korban lagi hingga akhirnya setuju.
"Awalnya korban menolak, ya berusaha dirayu agar korban mendapatkan apa yang diinginkan, akhirnya mau," tutur Bayu. (TribunWow.com/Brigitta)
Baca berita terkait kasus pencabulan lainnya