TRIBUNWOW.COM - Pelaku pembunuhan Pekerja Seks Komersial (PSK), Yuliana (25), Berry (24) mengaku sempat menawar harga untuk tiga jam berkencan dengan korban.
Dilansir TribunWow.com, pembunuhan itu dilatarbelakangi rasa tidak puas pelaku saat korban hanya sanggup mengencaninya selama 30 menit.
Padahal dalam perjanjian, korban sanggup melayaninya selama tiga jam.
Baca juga: Terlanjur Minum Obat Kuat, Pria Ini Bunuh PSK karena Cuma Sanggup Main 30 Menit, padahal Janji 3 Jam
Baca juga: Kronologi Janda Dibunuh karena Tak Mau Layani 3 Jam, Pelaku Ngaku sempat Bujuk tapi Terus Ditolak
Meski kesal, ternyata pelaku sempat meminta kortingan harga pada korban.
"Awalnya korban minta uang Rp700 ribu selama 3 jam namun saya tawar menjadi Rp400 ribu, baru melakukan hubungan satu kali, korban hendak pulang," jelas Berry, dikutip dari SRIPOKU.com, Jumat (19/3/2021).
"Saya ajak berhubungan sekali lagi, korban menolak dari situ saya khilaf melakukan pembunuhan."
Pelaku mengaku tak pernah berniat membunuh korban.
Saat kejadian, ia berniat menindih dan mengikat tangan korban agar mau melayaninya untuk kedua kalinya.
"Saya hanya membekap mulut, setelah itu niatnya untuk mengikat kaki dan tangan korban," jelas pelaku.
"Tidak tahunya korban tidak bernyawa lagi."
Baca juga: Kronologi Janda Dibunuh karena Tak Mau Layani 3 Jam, Pelaku Ngaku sempat Bujuk tapi Terus Ditolak
Baca juga: Disebut Keracunan, Semua Mata Mayat Melotot saat Kubur Dibongkar dan Terungkap Dugaan Pembunuhan
Setelah membunuh korban, pelaku pun merasa sangat menyesal.
Ia menyebut, tak berani pergi ke mana pun seusai menghabisi nyawa janda muda tersebut.
"Sembunyi di rumah kontrakan saja, tidak kemana-mana, tetapi usai kejadian sering di datangi arwah korban yang menghantui dalam mimpi saya," tambahnya.
"Saya tidak kabur kemana, namun hanya bisa pasrah saja."
Meski kini sudah ditahan, Berry mengaku masih kerap dihantui sosok Yuliana.