Terkini Daerah

Duga Gangguan Otak Sebabkan Rian Bunuh Siswi SMA dan Janda Muda, Psikolog: Ada Kebencian Luar Biasa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pembunuhan berantai MRI alias Rian (21) mengungkapkan motif pembunuhan berantai yang ia lakukan. Psikolog Forensik, Reza Indragiri menyebut ada perbedaan ucapan dan perbuatan Rian seusai membunuh dua wanita di Puncak Bogor.

Namun, seusai melampiaskan nafsu, Rian langsung mencekik korban hingga tewas.

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (13/3/2021), tanpa rasa bersalah, ia pun mengambil barang berharga korban berupa perhiasan, uang dan ponsel.

Ekspresi Datar MRI

Saat menjalani proses rekonstruksi, raut wajah MRI tampak datar dan tak menunjukkan penyesalan.

Kepada polisi, MRI mengaku tak membungkus jasad korban kedua sebelum membuangnya di pinggir jalan.

"Mayat yang kedua ini enggak saya bungkus plastik, tapi langsung saya keluarin saja karena kondisinya dilipat di dalam tas ransel," kata MRI.

"(Dibuang) Gak sampai lima menit. Cuma ditarik aja (tasnya)."

Saat diinterogasi polisi, MRI mengaku membunuh kedua wanita itu lalu menekuk jasadnya agar muat dimasukkan di tas gunung atau carrier.

Mayat janda muda berinisial EL (23) dibuang di pinggir Jalan Trobosan, kawasan Gunung Geulis, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Sementara itu, mayat siswi SMA, DP (18), dibuangnya di pinggir jalan kawasan Cilebut, Tanah Sareal, Kota Bogor.

"Kepalanya di atas," jelas MRI saat ditanya caranya memasukkan jasad dalam tas gunung, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Kamis (11/3/2021). (TribunWow.com/Tami)

Sebagian artikel ini telah diolah dari TribunnewsBogor.com dengan judul Sempat Takut Bunuh 2 Wanita Berturut-turut, Rian Bogor Ngaku Berani Karena Ini: Dia Tidak Bisa Tahan, dan Kronologi Lengkap Pembunuhan Berantai di Bogor, Pelaku Terancam Hukuman Mati