Terkini Daerah

Duga Gangguan Otak Sebabkan Rian Bunuh Siswi SMA dan Janda Muda, Psikolog: Ada Kebencian Luar Biasa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pembunuhan berantai MRI alias Rian (21) mengungkapkan motif pembunuhan berantai yang ia lakukan. Psikolog Forensik, Reza Indragiri menyebut ada perbedaan ucapan dan perbuatan Rian seusai membunuh dua wanita di Puncak Bogor.

Karena itu, Reza menyebut emosi itu dirasakan Rian karena mengonsumsi narkoba.

"Motif emosional ini sangat mungkin dipengaruhi oleh narkoba yang ia pakai," tandasnya.

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-2.35:

Sempat Takut seusai Bunuh Korban Pertama

Kapolres Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut pembunuh berantai, MRI alias Rian (21), sempat takut seusai membunuh korban pertama, DP (17).

Dilansir TribunWow.com, namun, rasa takut Rian hilang setelah seminggu membunuh korban.

Seminggu setelahnya, Rian langsung membunuh korban kedua, EL, di lokasi yang sama yakni di penginapan wilayah Puncak Bogor.

"Sempat ada beberapa keterangan bahwa tersangka ini awalnya panik, takut," ujar Susatyo, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Sabtu (13/3/2021).

"Setelah satu minggu timbul keberanian lagi yang dia tidak bisa tahan."

Baca juga: Rian Bogor Tak Kabur justru Bunuh Korban Lain, Kriminolog: Pembunuhan Pertama Kali Menyesal

Baca juga: Rian Bogor Ngaku Benci Wanita karena Panik dan Tutupi Fakta, Polisi: Dia Normal Pernah Dekati Wanita

Rian berkenalan dengan DP dan EL lewat media sosial.

Sebelum melancarkan aksinya, Rian terlebih dahulu merayu korbannya yang dikenal di media sosial.

Ia melontarkan rayuan manis hingga korban terpincut.

Apalagi, Rian memberikan iming-iming uang senilai Rp 1 juta agar korban mau bertemu di Puncak Bogor.

Meski belum lama kenal, Rian langsung mengajak keduanya bertemu dan langsung mengajaknya bercinta di penginapan.

"Sampai akhirnya dia berjanjian lagi korban kedua, kemudian melakukan kekerasan terhadap korban yang kedua," ujar Susatyo.

Halaman
123