"Saya tidak tahu GAR itu apa dan siapa," lanjut mantan politikus PKB ini.
"Jadi saya tidak perlu mengklarifikasi," tambah dia.
Diketahui isu itu beredar karena Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman terdaftar sebagai anggota GAR Alumni ITB.
Walaupun begitu, Mahfud meragukan keterlibatan Istana dalam laporan ini.
Baca juga: Laporkan Din Syamsuddin, GAR ITB Beberkan Bukti Sentimen Agama: Terkait Penusukan Syekh Ali Jaber
"Tetapi bahwa (ada isu) Istana menyuruh seseorang, saya kira tidak mungkin itu. Enggak ada gunanya juga," komentar Mahfud.
"ITB 'kan punya independensi sendiri," tambah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.
Dalam tayangan yang sama, sebelumnya Mahfud MD juga menanggapi isu adanya orang dalam Istana dalam pelaporan Din Syamsuddin.
"Kita tidak mempertimbangkan itu. Siapa yang melapor, apakah ada orang Istana atau tidak," tegasnya.
"Tapi laporannya itu sendiri memang tidak layak untuk dikaitkan dengan radikalisme," tambah Mahfud MD.
Mahfud juga membantah Din Syamsuddin diperkarakan karena terlibat radikalisme.
Ia menilai Din Syamsuddin hanya sosok yang dikenal kritis terhadap pemerintah.
"Kalau radikalisme yang kita lawan, yang diproses secara hukum itu 'kan, satu, ingin mengganti Pancasila di luar prosedur. Dua, ingin mengganti Undang-undang Dasar 1945 dan NKRI di luar cara-cara yang prosedural. Tiga, ingin menggulingkan pemerintah," terang Mahfud. (TribunWow/Elfan/Brigitta)