Terkini Daerah

Terjerat Narkoba, Ini Profil Kompol Yuni 5 Tahun Lalu: Ahli Bela Diri yang Disapa Bunda oleh Bawahan

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi (YPKD) yang dikenal sebagai pemberantas narkoba, pada Senin (16/5/2016) silam. Kini Yuni terciduk menggunakan sabu-sabu bersama 11 rekannya.

Saat masih menjabat sebagai Kasat Reserse Narkoba di Polres Bogor, Kompol Yuni mengecoh pelaku yang diincar.

Ia berpenampilan nyentrik sehingga tidak tampak dikenali sebagai anggota polisi.

"Aku kan memang pakaiannya seperti ini, pakai kaos, celana levis bolong, sepatu converse," kata Yuni, dikutip dari TribunnewsBogor.com, pada 30 Maret 2019 silam.

Baca juga: Ancaman Hukuman untuk Kompol Yuni Purwanti yang Diduga Terlibat Pesta Narkoba dengan 11 Rekannya

Tidak jarang Yuni harus terlibat perkelahian dengan pengedar narkoba yang ditangkapnya.

Tidak hanya itu, ia juga kerap bertransaksi dengan bandar narkoba.

"Sering ketemu berdua, pas barangnya sudah dikeluarin langsung kami lakukan penangkapan, sering sekali gontok-gontokan kaya petinju, sampai masuk got malah," ungkap Yuni.

Menurut situs elhkpn.kpk.go.id, Kompol Yuni diketahui memiliki jumlah kekayaan Rp110 juta sesuai laporan terakhir pada 19 Maret 2020.

Saat itu ia masih menjabat sebagai Kapolsek Sukasari, Bandung.

Rincian kekayaan Kompol Yuni terdiri dari tanah dan bangunan seluas 100 meter persegi dengan nilai Rp350 juta dan mobil Toyota Avanza senilai Rp100 juta.

Ia tidak memiliki harga bergerak lainnya, surat berharga, maupun kas dan setara kas.

Walaupun begitu ia tercatat memiliki utang sebesar Rp340 juta. (TribunWow.com/Brigitta)