Terkini Daerah

Terjerat Narkoba, Ini Profil Kompol Yuni 5 Tahun Lalu: Ahli Bela Diri yang Disapa Bunda oleh Bawahan

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi (YPKD) yang dikenal sebagai pemberantas narkoba, pada Senin (16/5/2016) silam. Kini Yuni terciduk menggunakan sabu-sabu bersama 11 rekannya.

TRIBUNWOW.COM - Profil Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi (YPKD) telah menjadi sorotan sejak 2016 lalu.

Dilansir TribunWow.com, diketahui baru-baru ini Yuni terciduk menggunakan sabu-sabu bersama 11 rekan anggotanya oleh Propam Mabes Polri dan Polda Jabar, Rabu (17/11/2021).

Sebelumnya Yuni dikenal mengawali karier di Satreskrim Narkoba dan kerap menangani kasus peredaran narkoba.

Sosok Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi (YPKD) sedang memberikan penyuluhan kepada murid sekolah tentang bahaya narkoba, pada Senin (16/5/2016) silam. Kini Yuni terciduk menggunakan sabu-sabu bersama 11 rekannya. (Capture YouTube Global TV)

Baca juga: Fakta Kasus Narkoba Jennifer Jill, Hasil Tes Urine Negatif hingga Ajun Perwira Jadi Saksi

Dalam tayangan Global TV pada Senin (16/5/2016), terlihat keseharian sosok Yuni Purwanti sebagai polwan tangguh pemberantas narkoba.

Ia menyempatkan diri berdandan sebelum berangkat kerja menggunakan motor trail.

Yuni adalah perwira polwan kelahiran Porong, Sidoarjo pada 23 Juni 1971.

Ia mengawali karier di Subdit 2 Unit 4 Satuan Narkoba di Polda Jawa Barat.

Yuni kerap menangani kasus peredaran narkoba skala besar ketika menjabat sebagai Kasat Reskrim Narkoba Polres Bogor pada 2016 silam.

Ia juga beberapa kali mengisi penyuluhan tentang bahaya narkoba di sekolah-sekolah.

Meskipun dikenal tangguh, Yuni dipandang sebagai sosok ibu dan kakak oleh bawahannya.

Ia bahkan disapa dengan sebutan bunda oleh bawahannya.

"Beliau sosok seorang ibu, boleh dikatakan sosok seorang kakak, dan keluarga. Tidak pernah otoriter terhadap bawahannya," tutur Iptu Ucup Supriyatna yang saat itu menjabat sebagai Kanit 1 Sat Narkoba Polres Bogor.

Baca juga: Fakta Kompol Yuni yang Terjerat Sabu: Polwan Nyentrik Lihai Transaksi dengan Bandar dan Punya Utang

"Beliau itu menganggap kita ini adik-adiknya, termasuk dalam kegiatan sehari-hari di lapangan maupun di kantor, beliau sangat familiar dengan kita-kita." terang Ucup.

Yuni juga mempelajari bela diri judo sejak SMA.

Ibu dua anak ini mengaku kerap berkontak fisik dengan pelaku tindak kejahatan.

"Kontak fisik sering, lah. Tapi saya tidak mau target saya hilang. Setelah kita berantem sampai saya bekuk itu satu orang target saya, baru anggota saya datang," ungkap Yuni Purwanti.

Yuni adalah sosok ibu yang dekat dengan anak-anaknya.

Hal itu disampaikan putra Yuni, I Gede Andi Aripradana.

"Kalau Mami ngedidik saya itu santai. Kalau misalkan pekerjaan memang keras. Kalau sudah di rumah, santai dibebasin, kamu mau jadi apa terserah asal jangan malu-maluin orang tua," tutur Andi.

Lihat videonya mulai dari awal:

Keterangan Polisi hingga Fakta Daftar Kekayaan Kompol Yuni

Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi (YPKD) ditangkap Propam Mabes Polri dan Polda Jabar, Rabu (17/11/2021).

Dilansir TribunWow.com, tersangka diamankan bersama 11 oknum anggota polisi lainnya karena diduga terlibat penyalahgunaan narkoba jenis sabu.

Hal itu dikonfirmasi Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung.

Baca juga: Positif Nyabu, Kompol Yuni Ternyata Kerap Nongol di Acara 86 Gerebek Bandar Narkoba

"Yang jelas memang ada anggota Polsek Astana Anyar yang diamankan terkait diduga menyalahgunakan narkoba," kata Erdi.

Ia menyebut penangkapan berawal dari laporan warga ke Propam Mabes Polri.

"Kemudian Propam Mabes Polri menyampaikan ke Propam Polda Jabar. Seketika Propam Polda Jabar bergerak menuju Polsek Astana Anyar untuk mencari beberapa orang yang sudah dicurigai," terang Erdi, dikutip dari TribunJabar.id.

Daftar kekayaan Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi (YPKD) yang baru saja terjerat penyalahgunaan narkoba. Laporan per 19 Maret 2020. (Capture elhkpn.kpk.go.id)

Para oknum yang ditangkap terbukti positif menggunakan sabu-sabu melalui tes urine, termasuk Kapolsek Astana Anyar.

Diketahui Yuni Purwanti dikenal sebagai sosok polwan yang piawai mengungkap kasus kejahatan, terutama peredaran narkoba.

Saat masih menjabat sebagai Kasat Reserse Narkoba di Polres Bogor, Kompol Yuni mengecoh pelaku yang diincar.

Ia berpenampilan nyentrik sehingga tidak tampak dikenali sebagai anggota polisi.

"Aku kan memang pakaiannya seperti ini, pakai kaos, celana levis bolong, sepatu converse," kata Yuni, dikutip dari TribunnewsBogor.com, pada 30 Maret 2019 silam.

Baca juga: Ancaman Hukuman untuk Kompol Yuni Purwanti yang Diduga Terlibat Pesta Narkoba dengan 11 Rekannya

Tidak jarang Yuni harus terlibat perkelahian dengan pengedar narkoba yang ditangkapnya.

Tidak hanya itu, ia juga kerap bertransaksi dengan bandar narkoba.

"Sering ketemu berdua, pas barangnya sudah dikeluarin langsung kami lakukan penangkapan, sering sekali gontok-gontokan kaya petinju, sampai masuk got malah," ungkap Yuni.

Menurut situs elhkpn.kpk.go.id, Kompol Yuni diketahui memiliki jumlah kekayaan Rp110 juta sesuai laporan terakhir pada 19 Maret 2020.

Saat itu ia masih menjabat sebagai Kapolsek Sukasari, Bandung.

Rincian kekayaan Kompol Yuni terdiri dari tanah dan bangunan seluas 100 meter persegi dengan nilai Rp350 juta dan mobil Toyota Avanza senilai Rp100 juta.

Ia tidak memiliki harga bergerak lainnya, surat berharga, maupun kas dan setara kas.

Walaupun begitu ia tercatat memiliki utang sebesar Rp340 juta. (TribunWow.com/Brigitta)