TRIBUNWOW.COM - Profil Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi (YPKD) telah menjadi sorotan sejak 2016 lalu.
Dilansir TribunWow.com, diketahui baru-baru ini Yuni terciduk menggunakan sabu-sabu bersama 11 rekan anggotanya oleh Propam Mabes Polri dan Polda Jabar, Rabu (17/11/2021).
Sebelumnya Yuni dikenal mengawali karier di Satreskrim Narkoba dan kerap menangani kasus peredaran narkoba.
Baca juga: Fakta Kasus Narkoba Jennifer Jill, Hasil Tes Urine Negatif hingga Ajun Perwira Jadi Saksi
Dalam tayangan Global TV pada Senin (16/5/2016), terlihat keseharian sosok Yuni Purwanti sebagai polwan tangguh pemberantas narkoba.
Ia menyempatkan diri berdandan sebelum berangkat kerja menggunakan motor trail.
Yuni adalah perwira polwan kelahiran Porong, Sidoarjo pada 23 Juni 1971.
Ia mengawali karier di Subdit 2 Unit 4 Satuan Narkoba di Polda Jawa Barat.
Yuni kerap menangani kasus peredaran narkoba skala besar ketika menjabat sebagai Kasat Reskrim Narkoba Polres Bogor pada 2016 silam.
Ia juga beberapa kali mengisi penyuluhan tentang bahaya narkoba di sekolah-sekolah.
Meskipun dikenal tangguh, Yuni dipandang sebagai sosok ibu dan kakak oleh bawahannya.
Ia bahkan disapa dengan sebutan bunda oleh bawahannya.
"Beliau sosok seorang ibu, boleh dikatakan sosok seorang kakak, dan keluarga. Tidak pernah otoriter terhadap bawahannya," tutur Iptu Ucup Supriyatna yang saat itu menjabat sebagai Kanit 1 Sat Narkoba Polres Bogor.
Baca juga: Fakta Kompol Yuni yang Terjerat Sabu: Polwan Nyentrik Lihai Transaksi dengan Bandar dan Punya Utang
"Beliau itu menganggap kita ini adik-adiknya, termasuk dalam kegiatan sehari-hari di lapangan maupun di kantor, beliau sangat familiar dengan kita-kita." terang Ucup.
Yuni juga mempelajari bela diri judo sejak SMA.
Ibu dua anak ini mengaku kerap berkontak fisik dengan pelaku tindak kejahatan.