Hal terakhir yang disorot KPI mengenai adegan menghambur-hamburkan uang dolar ke lantai.
Terdapat pula adegan seorang wanita yang menjadikan beberapa tas koleksinya sebagai bantal untuk tidur dan uang dolar yang dihambur-hamburkan ke lantai.
"Terdapat pula adegan seorang wanita yang menjadikan beberapa tas koleksinya sebagai bantal untuk tidur dan uang dolar yang dihambur-hamburkan ke lantai," tutup akun KPI.
Baca juga: Fitri Salhuteru Beri Uang Segepok Karyawan Nikita Mirzani, Nyai Langsung Rebut: Harus Ada Pemotongan
Baca juga: Ngamuk karena Gaun Rp 80 Juta Terinjak Dinar Candy, Nikita Mirzani: Dasar Artis Kurang Terkenal
Dilansir dari kpi.go.id, Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo, menyatakan tayangan seperti ini sama sekali tidak memberikan pembelajaran yang baik dan bermanfaat terlebih bagi anak dan remaja
“Di mana sisi positifnya dari tayangan tersebut. Jika gambaran ini dapat memotivasi mestinya dari bagaimana kesuksesan tersebut diperoleh."
"Bukan cara melebih-lebihkan memamerkannya atau dengan menyebarkan uang-uang tersebut,” katanya kepada kpi.go.id.
Mulyo melanjutkan, Tim Analis KPI Pusat menemukan beberapa pernyataan yang dianggap kurang sensitif terhadap masyarakat kelas bawah.
Di antaranya pernyataan, “..gimana yaa aku tuh bangun pagi suka stres kadang pusing, karena lihat handphone duit masuk ngga abis-abis, pengennya dibelanjain terus..”,
“..sekarang gue mau beli mobil lagi nih gabut..” dan “..tuh bebs yaa kalau orang kaya tu yaa ah mau beli berapa pun mah terserah aja yang penting kenikmatan..”.
“Dalam muatan tersebut, penjelasan latar belakang profesi sebagai sumber penghasilan hanya disampaikan secara singkat dan sekilas sehingga terkaburkan oleh pernyataan serta sikap keangkuhan."
"Dalam kondisi masyarakat yang sedang mengalami kesulitan akibat pandemi, rasanya tayangan ini tidak memiliki empati."
"Di luar situasi pandemi pun, hal seperti itu bukan menumbuhkan watak dan perilaku yang baik.” tutup Mulyo. (Tribunnews.com/ Dipta)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dianggap Tak Mendidik, Program Nih Kita Kepo Kena Teguran KPI, Nikita Mirzani: Apa Kabar Sinetron?