TRIBUNWOW.COM - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan teguran terhadap program Nih Kita Kepo yang tayang di Trans TV.
Terkait hal tersebut, presenter Nikita Mirzani memberikan tanggapannya.
Nikita Mirzani menganggap alasan peneguran program yang dipandunya itu tidak masuk akal.
Hal itu diungkapkan Nikita Mirzani melalui unggahan Instagram Story-nya, Rabu (10/2/2021).
Baca juga: Sebut Dinar Candy Didekati Penyuka Sesama Jenis, Nikita Mirzani: Kalau Lo Jual Diri, Ya Ngomong Juga
Baca juga: Sindir Pihak yang Berusaha Adu Domba, Nikita Mirzani: Yang Satu Kecewa, yang Satu Marah-marah
"Dear @kpipusar saya mau menanyakan knp program saya Nihkitakepo ditegur?
Perihal apa yang menjadi fokus permasalahan sampai harus ada posting di feed Anda?
Cuma krn blng murah bgt, tas Hermes dijadikan bantal atau uang pun disebar2 emang knp?" tulis Nikita Mirzani.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan jika apa yang terlihat dalam acara tersebut sudah berdasarkan persetujuan bintang tamu.
Terlebih menjadikan tas mewah sebagai bantal atau menghambur-hamburkan uang bukanlah hal yang aneh baginya
"Itu kan tas koleksi bintang tamu, mau dibakar jg urusan mereka lah
dan semua yg sudah dilakukan atas persetujuan bintang tamu.
Klo pun tkt ada yang meniru prilaku tsb berati mereka sudah mampu untuk menjadikan barang2 mahal mereka untuk dijadikan bantal," sambung Nikita Mirzani.
Mantan istri Dipo Latief itu juga membandingkan programnya dengan tayangan sinetron.
Menurut Nikita Mirzani, teguran yang diberikan KPI tersebut semeresahkan adegan dalam sinetron.
Di akhir tulisannya Nikita Mirzani juga mengungkapkan keinginannya untuk bertemu langsung dengan pihak KPI.
"apa kabarnya pak sinetron2 yg bisa ditonton skrg.
Apakah anak2 tidak bisa meniru dari adegan tsb? Kenapa kita ga ktmuan aja sih dari pada main di sosmed gini...," pungkas Nikita Mirzani.
Baca juga: KPI Tegur Acara Nikita Mirzani Nih Kita Kepo karena Hamburkan Uang Dollar dan Dianggap Tak Sensitif
Baca juga: Fitri Salhuteru Beri Uang Segepok Karyawan Nikita Mirzani, Nyai Langsung Rebut: Harus Ada Pemotongan
Program Nih Kita Kepo Ditegur KPI
KPI memberikan tegurannya terhadap program Nih Kita Kepo pada Rabu (10/2/2021).
Teguran tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi @kpipusat.
Dalam unggahannya, KPI menuliskan menjatuhkan sanksi administratif teguran tertulis kepada acara yang dipandu Nikita Mirzani ini.
"Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menjatuhkan sanksi administratif teguran tertulis kepada Program Siaran “Nih Kita Kepo” di Trans TV," tulis akun @kpipusat.
KPI menilai program Nih Kita Kepo tidak menindahkan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012 tentang perlindungan terhadap anak dan remaja dalam aspek isi siaran.
Pada episode Nih Kita Kepo yang tayang pada Jumat (5/2/2021) terjadi bentuk pelanggaran.
Bentuk pelanggaran yang dimaksud adalah menyebut barang-barang branded mewah dan menyebutnya 'murah banget'.
"Program ini dinilai tidak mengindahkan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012
tentang perlindungan terhadap anak dan remaja dalam aspek isi siaran. Demikian ditegaskan KPI Pusat dalam surat teguran tertulis untuk Trans TV, Jumat (5/2/2021) lalu.
Adapun bentuk pelanggaran “Nih Kita Kepo” yakni menampilkan koleksi barang-barang branded dan mewah Indra dan Vanessa
berupa topi, kalung, jam tangan, cincin, sepatu, baju dan mobil. Barang-barang mewah tersebut oleh mereka dipandang sebagai barang yang “murah banget”," sambung KPI.
Teguran lainnya karena dalam episode tersebut menampilkan adegan wanita yang menjadikan tas mewah sebagai bantalan tidur.
Hal terakhir yang disorot KPI mengenai adegan menghambur-hamburkan uang dolar ke lantai.
Terdapat pula adegan seorang wanita yang menjadikan beberapa tas koleksinya sebagai bantal untuk tidur dan uang dolar yang dihambur-hamburkan ke lantai.
"Terdapat pula adegan seorang wanita yang menjadikan beberapa tas koleksinya sebagai bantal untuk tidur dan uang dolar yang dihambur-hamburkan ke lantai," tutup akun KPI.
Baca juga: Fitri Salhuteru Beri Uang Segepok Karyawan Nikita Mirzani, Nyai Langsung Rebut: Harus Ada Pemotongan
Baca juga: Ngamuk karena Gaun Rp 80 Juta Terinjak Dinar Candy, Nikita Mirzani: Dasar Artis Kurang Terkenal
Dilansir dari kpi.go.id, Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo, menyatakan tayangan seperti ini sama sekali tidak memberikan pembelajaran yang baik dan bermanfaat terlebih bagi anak dan remaja
“Di mana sisi positifnya dari tayangan tersebut. Jika gambaran ini dapat memotivasi mestinya dari bagaimana kesuksesan tersebut diperoleh."
"Bukan cara melebih-lebihkan memamerkannya atau dengan menyebarkan uang-uang tersebut,” katanya kepada kpi.go.id.
Mulyo melanjutkan, Tim Analis KPI Pusat menemukan beberapa pernyataan yang dianggap kurang sensitif terhadap masyarakat kelas bawah.
Di antaranya pernyataan, “..gimana yaa aku tuh bangun pagi suka stres kadang pusing, karena lihat handphone duit masuk ngga abis-abis, pengennya dibelanjain terus..”,
“..sekarang gue mau beli mobil lagi nih gabut..” dan “..tuh bebs yaa kalau orang kaya tu yaa ah mau beli berapa pun mah terserah aja yang penting kenikmatan..”.
“Dalam muatan tersebut, penjelasan latar belakang profesi sebagai sumber penghasilan hanya disampaikan secara singkat dan sekilas sehingga terkaburkan oleh pernyataan serta sikap keangkuhan."
"Dalam kondisi masyarakat yang sedang mengalami kesulitan akibat pandemi, rasanya tayangan ini tidak memiliki empati."
"Di luar situasi pandemi pun, hal seperti itu bukan menumbuhkan watak dan perilaku yang baik.” tutup Mulyo. (Tribunnews.com/ Dipta)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dianggap Tak Mendidik, Program Nih Kita Kepo Kena Teguran KPI, Nikita Mirzani: Apa Kabar Sinetron?