Terkini Nasional

Tanggapan Sahroni soal NasDem Dinilai Tak Sejalan dengan Pemerintah hingga Isu Adanya Reshuffle

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politikus Partai NasDem, Ahmad Sahroni dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam, Senin (8/2/2021). Dirinya buka suara terkait isu partainya dinilai tidak lagi sejalan dengan pemerintah.

"NasDem tidak ikut campur dalam hal sampai mengintervensi terkait pergantian tersebut," jelasnya menutup.

Sebagaimana diketahui, ada tiga kader NasDem yang masuk dalam kabinet Jokowi pada periode kedua ini.

Mereka adalah adalah Johnny G. Plate (Menteri Kominfo), Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian), dan Siti Nurbaya Bakar (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan).

Simak videonya mulai menit awal:

Respons NasDem Disebut Dukung Moeldoko di Pilpres 2024

DI sisi lain, sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Zulfan Lindan tanggapi tudingan pihaknya mendukung Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko untuk maju di Pilpres 2024.

Dilansir TribunWow.com, Zulfan membantah bahwa NasDem merestui Moeldoko, termasuk kaitannya dengan mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat.

Hal itu disampaikannya dalam acara Sapa Indonesia Malam, Minggu (7/2/2021).

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Zulfan Lindan tanggapi tudingan pihaknya mendukung KSP Moeldoko untuk maju di Pilpres 2024. (Youtube/KompasTV)

Baca juga: Yakin Moeldoko Dalangi Kudeta Demokrat, Herzaky Mahendra: Kalau Bukan Kepala KSP, Keliling Laku Gak?

Baca juga: Bahas Isu Kudeta Demokrat, Eks Staf KSP Singgung 3 Jenderal Pernah Gagal Rebut Partai, Siapa Saja?

Menurutnya tidak mungkin partai sekelas NasDem mendukung calon yang tidak memiliki elektabilitas.

"Kita kan tahu hasil survei untuk sementara ini, itu kan memang nama Moeldoko tidak muncul," ujar Zulfan Lindan.

"Tentu kalau tidak muncul kok tiba-tiba Partai NasDem, kita ini kan punya 9 persen lebih suara di parlemen, tentu tidak sembarangan mencalonkan orang untuk menjadi calon presiden," jelasnya.

Meski begitu, melihat kondisi politik yang begitu dinamis, Zulfan Lindan mengakui siapapun termasuk Moeldoko memiliki peluang untuk maju di Pilpres 2024.

"Kita akan lihat dari berbagai segi figur untuk kita dukung," katanya.

"Soal kuda hitam itu kan boleh saja, situasi itu bisa terjadi."

Dirinya lalu mencontohkan nasib Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Halaman
123